Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang suka melakukan perawatan manicure dan pedicure untuk membuat tampilan kukunya cantik, tetapi dalam perawatan tersebut, sering kali kutikula dipotong habis. Memang sih terlihat bersih namun sebaiknya kutikula kuku jangan dipotong karena bisa menimbulkan infeksi pada kuku.
BACA JUGA
Advertisement
Kutikula sendiri merupakan lapisan kulit yang berada tepat di pangkal kuku. Bagian kuku yang kerap disebut dasar kuku ini terletak pada jalur pertumbuhan kuku dan melindungi kutikula yang sehat adalah syarat memperoleh kuku yang indah.
Seperti yang dikutip dari Alodokter, kutikula merupakan bagian dari kulit yang menghalangi bakteri berbahaya masuk ke dalam matriks kuku (area yang memegang akar kuku). Oleh karena itu, disarankan agar tidak menggunting, memotong, merusak, merobek, mengikis, atau menghilangkan kutikula, ketika sedang melakukan perawatan kuku tangan dan kaki.
Advertisement
Masalah yang timbul jika kutikula dipotong
ketika kutikula dipotong maka bakteri akan lebih mudah masuk dan menyebabkan kuku terinfeksi. Infeksi bakteri pada kuku dapat menyebabkan pertumbuhan kuku terhambat. Salah satu infeksi yang disebabkan oleh kutikula yang dihilangkan atau didorong ketika manicure adalah paronikia. Infeksi kuku ini seringkali disebabkan oleh bakteri, namun kondisi paronikia yang menetap dalam waktu lama bisa jadi disebabkan oleh infeksi jamur.
Radang pada kuku akibat infeksi atau paronikia ini muncul dan berkembang di sepanjang permukaan kuku. Jika tidak diobati, paronikia bisa bertambah parah. Gejala utama paronikia adalah daerah sekitar kuku menjadi nyeri, kemerahan, dan membengkak. Bahkan, bisa muncul lepuhan yang berisi nanah atau kuku berubah bentuk dan warna.
Maka dari itu, meski kutikula yang kering mengganggu penampilan kuku, ada baiknya dirawat dengan rajin memakai handcream dari pada dipotong yang bisa menimbulkan penyakit.