Fimela.com, Jakarta Bersepeda bisa menjadi rutinitas asyik untuk mengisi waktu luang. Selain menyehatkan tubuh, bersepeda mampu mengurangi stres. Namun apa jadinya jika sepeda dijadikan transportasi untuk travelling dari satu negara ke negara lain.
Ya! Hal ini dilakukan Diego Yanuar, adik dari penyanyi Andiena Aisyah bersama Marlies Fennema. Di mana mereka melakukan perjalanan panjang dari Belanda menuju Indonesia dengan menggunakan sepeda. Perjalanan sejauh 12 ribu kilometer ini menghabiskan waktu kurang lebih 11 bulan, sebelum akhirnya tiba di Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA
Perjalanan ini sendiri berawal dari pertanyaan mereka soal makna dari kehidupan yang muncul sejak dua tahun lalu. Selama dua tahun itu, baik Diego maupun Marlies nengumpulkan uang dari hasil kerja keras mereka sebagai bekal sepanjang perjalanan.
Dari melakukan perjalanan bersepeda ini, merekapun menemukan jawaban atas yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Diego maupun Marlies mengaku semua jawaban yang mereka cari didapat melalui interaksi dengan masyarakat lokal yang notabenenya memiliki kultur berbeda.
Tentu setiap momen bersepeda yang mereka jalani memiliki arti tersendiri. "Ini bukan tentang bersepeda dengan berpuluh ribu kilometer. Ini tentang pengalaman menemukan diri sendiri di sepanjang perjalanan tersebut," ujar Marlies.
Advertisement
Bersepeda dan Penggalangan Dana
 Sembari bersepeda antarnegara, Diego dan Marlies melakukan penggalangan dana yang nantiny akan disumbangkan ke Lestari Sayang Anak, Jakarta Animal Aid Network dan Kebun Kumara. Ketiga organisasi ini mewakili manusia, hewan, dan tumbuhan. Dari perjalanan inipun Diego dan Marlies menemukan bahwa semua makhluk hidup, manusia, hewan, dan tumbuhan akan selalu terikat satu sama lain. Sehingga perlu dibangun hubungan yang seimbang dan harmonis. Akhirnya, perjalanan inipun menghasilkan 15 ribu euro untuk disumbangkan ke tiga organisasi tersebut.
Diego dan Marlies pun ingin membuat semua orang terinspirasi agar berbuat baik dari cerita mereka. Untuk itu diselenggarakan pameran bertajuk "Everything in Between: The Exhibition" di Kopi Kalyan, Barito pada 12-24 Maret 2019. Di sini pengunjung akan diperlihatkan seperti apa perjalanan yang dilalui Diego dan Marlies bersepeda dari Belanda menuju Indonesia.
Â
Menggandeng Yunaidi Joepoet sebagai kurator pameran, terpilih beberapa foto yang dibagi dalam empat babak. Di mana pengunjung bisa melihat gambaran perjalanan Diego dan Marlies dalam banyak foto. Kemudian ada juga instalasi perkemahan yang dibuat Diego dan Marlies ketika bermalam di sebuah tempat. Sementara, pengunjung bisa melihat sekaligus menyentuh perlengkapan yang digunakan Diego dan Marlies selama bersepeda antarnegara.
Andien Aisyah pun turut andil dalam pameran ini. Di mana ia berperan sebagai project manager yang merancang dan mengatur agar pameran ini bisa terselenggara. Terlepas dari popularitas yang dimilikinya, Andien mengaku bahwa sang adik telah berhasil menemukan apa yang ia cari.
"Bukan hanya keren-kerenan. Mereka punya banyak pertanyaan hidup tapi bukan dicari dengan bertanya pada orang lain. Melainkan dicari jawabannya sendiri. Melalui perjalanan ini. Ketika keluar dari kehidupan dan lingkup kecil, ternyata kita bisa menemukan jawabannya," ujar Andien.
Menutup cerita perjalanan yang dibagikan ini, Diego pun mengambil satu makna mendalam soal kesederhanaan. Yakni ketika mereka tiba di Serbia, mereka menemukan bahwa dunia akan lebih baik justru ketika seseorang melakukan hal baik. Bukan hal terbaik atau yang paling baik.