Fimela.com, Jakarta Nasihat orangtua atau tradisi dalam keluarga bisa membentuk pribadi kita saat ini. Perubahan besar dalam hidup bisa sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan budaya yang ada di dalam keluarga. Kesuksesan yang diraih saat ini pun bisa terwujud karena pelajaran penting yang ditanamkan sejak kecil. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Culture Matters: Budayamu Membentuk Pribadimu ini.
***
Oleh: Bernadetha Setianingrum - Jakarta
Advertisement
Saya Bernadetha berusia 36 tahun. Saat ini saya berprofesi menjadi seorang tenaga pengajar. Menjadi guru merupakan salah satu profesi yang membanggakan untuk saya. Karena dengan mengajar dan mendidik saya bisa membentuk karakter anak-anak.
Kebetulan saya mempunyai seorang putri yang sudah beranjak remaja (kelas 7). Saya melihat dia sedang mengalami proses peralihan dari masa anak-anaknya menjadi masa remaja awal. Saya berpikir, setelah saya membentuknya di masa anak-anak, kini saatnya saya lebih fokus perhatian ke arah pembentukan pribadi yang lebih dewasa dengan pemahaman pola pikir yang lebih baik.
Saya bercermin kepada diri saya sendiri. Apa yang saya alami dan rasakan saat saya berada di masa remaja dulu yang membentuk saya dari pola pikir hingga perilaku.
Kami berasal dari keluarga biasa, bukan golongan orang terpandang dan terpelajar. Kembali saya terkenang perkataan dari ibu, “Mama tidak bisa memberimu apa-apa, hanya ilmu yang bisa Mama berikan, karena ilmu itu tidak akan pernah hilang. Mama hanya bangga bisa membekalimu ilmu hingga perguruan tinggi (S1)."
Ada rasa haru jika mengingatnya. Saya menjadi seorang guru, menempuh pendidikan hingga S2 saat ini, itu merupakan buah dari petuah ibu, bahwa bekal ilmu tidak akan pernah hilang. Apalagi saya seorang wanita. Saya berpikir bahwa seorang wanita pun harus bisa mandiri.
Kini saya harus menghidupi dan membesarkan putri saya seorang diri. Saya hanya ingin putri saya bangga melihat saya. Petuah dari ibu yang akan selalu saya ucapkan kepada putri saya, “Mama tidak bisa memberimu apa-apa, hanya ilmu yang bisa mama berikan, karena ilmu itu tidak akan pernah hilang.”
Saya akan berjuang keras agar putri saya bisa bersekolah terus. Hingga ke jenjang yang sama atau bahkan lebih baik dari mamanya. Dan semoga nanti petuah dari neneknya lah yang akan selalu dia teruskan ke anak cucu. Karena bagi saya menjadi wanita hebat bukan karena ia mampu menghasilkan banyak uang atau prestasi, tetapi wanita hebat adalah wanita yang mampu menjadi panutan untuk generasi penerusnya.