Fimela.com, Jakarta Seseorang yang menjalani abusive relationship seringkali tidak menyadari ia sedang terjebak dalam hubungan cinta macam ini. Ia hanya merasa hidupnya jadi lebih stres meski ia mencintai pasangannya. Salah satu tanda dirimu terjebak dalam abusive relationship adalah ketika dirimu merasa bersalah meski tidak melakukan kesalahan apa pun.
Diungkapkan terapis dan relationship coach Sharie Stines dalam HuffPost, bahwa emotional abuser adalah manipulator yang canggih. Mereka bisa membuatmu seakan-akan menyakiti mereka, membuatmu merasa bersalah dan berpikir apa yang kamu lakukan itu salah. Dirimu tak sadar bahwa mentalmu yang sedang disakiti.
Terapis yang mengambil spesialisasi membantu menyembuhkan hati korban abusive relationship, ini menjelaskan bahwa secara alami, dirimu akan merasa kasihan padanya dan merasa bersalah. Sisi polos dirimu dimanfaatkan dan coba dipengaruhi karena ia pintar memposisikan diri sebagai korban.
Advertisement
Ia membuat situasi seakan-akan dirimulah yang salah, dan harus minta maaf meski seharusnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Misalnya saja dia cemburu hingga tak mau diajak bicara hanya karena dirimu harus pergi bekerja ke luar kota, padahal ia sudah jelas mengetahui bahwa itulah rutinitasmu tiap minggu, dan hal-hal lainnya.
Ketika sudah memasuki fase hubungan cinta seperti ini, berpikirlah jernih dan luruskan masalah. Apakah hubungan menyesakkan seperti ini yang kamu inginkan?