Fimela.com, Jakarta Dua anak Indonesia yaitu Sherly Vermont Kwerni dan Farhan Wibisono berhasil membawa harum nama Indonesia di mata dunia. Sebab, dua anak berbakat ini berhasil menjadi pemenang dari 12.563 lukisan dan 44 negara yang masuk dalam Lomba Melukis Lingkungan Internasional Kao.
Johny Lay. Senior Manager Corporate Communications and Head committee Painting Contest Kao Indonesia, mengatakan lewat kontes lukis dengan tema 'Eco Together, anak-anak diajak untuk aktif menjadi agen perubahan yang mampu mendorong teman-teman, keluarga, serta orang terdekat di sekitar lewat ide-ide dalam menciptakan lingkungan bersih, sehat dan ramah.
Kedua pelajar SMP yang berhasil menang ini memiliki ide yang dapat menginspirasi anak-anak lainya untuk menjaga lingkungan. Farhan yang masih berusia 14 tahun dari Sidoarjo melukis tentang kehidupan bercocok tanam di desanya. Ia mengambil inspirasi dari keadaan sekitarnya dan berbagai situasi yang terjadi di Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA
“Indonesia baru-baru ini mengalami bencana alam yang disebabkan oleh dampak tanah gundul. Saya ingin Indonesia hijau kembali dan dikenal kembali sebagai negara agraris,” ujar Farhan yang bersekolah di SMP Al-Islam Krian, Sidoarjo.
Sementara Sherly melukiskan impiannya tentang masa depan yaitu lingkungan yang hijau. Menurutnya, setiap orang harus mulai berpartisipasi dalam mengatasi pemanasan global. Salah satu metode adalah menanam pohon, membuang sampah di tempat yang tepat, dan mengubah sampah yang tidak dapat terurai menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Kita dapat mulai berkampanye untuk penggunaan energi terbarukan, teknologi alternatif, dan cinta lingkungan. Semua yang kita lakukan adalah untuk masa depan yang lebih baik, lebih hijau, lebih sejuk dan lebih nyaman untuk semua makhluk hidup di Bumi,” ujar Sherly, siswi SMP Marsudirini Bekasi.
Indonesia juga mendapatkan satu pemenang di kategori Eco Friend Prize lewat lukisan “Spread the Message of Environment Conservation through Wayang” karya Viola Arielle Suliandy.
Lukisan-Iukisan yang menjadi pemenang seluruh kategori individu pun sudah dipamerkan di booth Kao pada acara pameran Eco-Pro yang diselenggarakan di Tokyo Big Sight, Jepang, pada 8 Desember 2018 lalu.
Advertisement
Kolaborasi Yayasan Cinta Bangsa
Dalam kesempatan yang sama, Johny mengatakan bahwa Kao Indonesia kembali berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) lewat program Remaja Kao. Program ini merupakan pengembangan dari program Anak Kao yang telah berjalan dua tahun. Program Anak Kao yang menyasar anak usia 9-12 tahun, kini ditingkatkan menjadi usia 13-15 tahun dengan nama program Remaja Kao.
“Kao Indonesia dan YCAB Foundation sepakat menyasar kalangan remaja dengan rentang usia 13-15 tahun terutama untuk menangani isu-isu seperti bullying, cyber bullying, body shaming, dan lainnya yang berpengaruh negatif terhadap prestasi di sekolah dan pandangan anak muda tentang masa depan mereka," jelas Ibu Veronica Colondam Pendiri dan CEO dari YCAB Foundation.
Keberadaan program edukasi KAO yang menyasar usia remaja diharapkan dapat menjadi panduan bagi remaja untuk fokus terhadap hal-hal positif dan dapat menjadi lebih kreatif, aktif dan optimis. Harapannya, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang independen dan berprestasi.