Fimela.com, Jakarta Jumlah perempuan dengan status single kian meningkat. Tidak dapat dipastikan apa yang membuat perempuan modern lebih suka melajang daripada memiliki pasangan. Dikutip dari Bright Side pada Selasa (26/2/2019) ketidaksetaraan demografis atau dunia modern tidak meninggalkan perempuan akan pilihan lain.
Ditemukan sebuah fakta bahwa perempuan bekerja lebih keras dalam hubungan. Perempuan akan lebih berupaya membangun dan mempertahankan hubungan mereka. Setelah di titik tertentu, perempuan akan cenderung bosan melakukan hal tersebut. Hal ini terjadi pada 32 persen perempuan di usia 45-65 tahun. Sehingga perempuan lebih memilih untuk melajang.
Advertisement
BACA JUGA
Ketika sudah melajang, perempuan akan mulai bekerja hanya untuk dirinya sendiri tanpa perlu merasa stres atau merasa bersalah. Akhirnya mereka melakukan perjalanan hidup yang panjang. Karena tidak ada lagi tugas dalam hubungan untuk saling melayani.
Perasaan cinta akan berhenti untuk pasangan jika perempuan sudah merasa bosan dan tidak ada usaha bersama dari laki-laki. Hingga perempuan menemukan jenis cinta lain untuk diri mereka sendiri. Jika sudah berkeluarga, perempuan akan mencurahkan cintanya untuk sang anak dan secara harfiah tidak ada lagi ruang untuk laki-laki.
Advertisement
Alasan perempuan betah melajang
Rata-rata, perempuan betah melajang hingga tiga tahun. 75 persen perempuan cenderung tidak akan mencari pasangan lagi ketika dia baru melajang kurang dari setahun. Sebenarnya apa yang membuat perempuan betah untuk melajang?
Sejatinya perempuan tetap menginginkan adanya cinta sejati. Namun, semakin lama perempuan melajang ia akan semakin memahami bahwa semua mampu ia lakukan sendiri. Tidak perlu lagi berkencan hanya karena takut sendirian.
Dengan melajang, perempuan bisa memberikan seluruh waktunya untuk pengembangan diri. Dan ini memberikan banyak kegembiraan dan kepercayaan diri. Hal ini membuat perempuan memiliki alternatif jaringan sosial, yakni dirinya sendiri.
Sementara banyak laki-laki yang mengandalkan pasangannya. Tidak heran jika perempuan dapat dengan mudah memecahkan masalah apapun dengan hanya meminta bantuan orang lain. Perempuan lajang cenderung memiliki lebih banyak teman. Sedangkan laki-laki lebih banyak yang kurang aktif dalam memperluas jaringan sosial mereka.