Fimela.com, Jakarta Bali tak hanya menyajikan keindahan alam dan hiburan semata. Namun, Bali memiliki energi tersendiri yang dapat merejuvenasi seseorang serta sebagai tempat yang tepat untuk bermeditasi. Menikmati fajar di pagi hari, matahari terbenam, dan dikelilingi keindahan alam yang memiliki energi tersendiri menjadi alasan utama atas hidup yang harus disyukuri. Oleh sebab itu, Four Seasons Resort Sayan menghadirkan wellness retret sepanjang tahun yang pertama di bali.
Four Seasons Resort Sayan berada di area Ubud yang dikelilingi energi alam yang luar biasa dan program retret ini juga terisnpirasi dari penyembuhan unik di Ubud serta ritual para penduduk Bali yang penuh atas syukur atas apapun yang hadir dalam hidup mereka. Dengan kehadiran program yang bisa dinikmati sepanjang tahun, maka para tamu dapat bergabung kapanpun serta mampu mendapatkan pengalaman pribadi untuk menemukan 'well of being'.
Advertisement
Program retret Guide by Gratitude
Energi spesial di Ubud telah menarik orang-orang yang mencari ketenangan batin, dan pemerhati kebugaran selama puluhan tahun. Ubud adalah pusat retret di Bali, tetapi seringkali retret ini didesain berdasarkan musim ataupun keahlian spesial dari pemandu mereka” ujar Direktur Spa Regional Luisa Anderson. “Kami percaya bahwa perjalanan menuju kesehatan tidak seharusnya dibatasi oleh waktu. Karena itu kami terinspirasi untuk mendesain retret 3 malam yang dapat dimulai dari kapanpun, dan di perpanjang dan disesuaikan untuk setiap individu.”
Program "Guide by Gratitude" didesain secara cermat oleh Resident Wellness Mentor, Ibu Fera yang sebelumnya merupakan mantan biksu Budha, Spa & Wellness Manager, Faraaz Tanveer, master yoga dan meditasi. Program ini menghadirkan berbagai sesi meditasi seperti guided, Mala dengan cahaya lilin, meditasi berjalan, dan lainnya. Ada juga kelas yoga, ritual pemberkatan Bali, terapi suara dengan Singing bowl crystal, treatment penyeimbangan chakra, dan juga Sacred Nap yang merupakan aktivitas unik di mana peserta akan di ayun di dalam hammock sutera samil diiringi suara alam dan cerita mengenai Budha hingga kamu bisa tertidur pulas.
“Telah menjadi keinginan dari hati kami yang paling dalam, bahwa para tamu mendapatkan ketenangan ketika mereka beristirahat, pengalaman dengan kesunyian dari dalam diri, mendengarkan kebijaksanaan yang datang dari hati mereka sendiri, serta mendapatkan kembali hubungan yang dalam dengan diri sendiri, ” tutur Fera.
Program retret Guide by Gratitude
Retret ini akan memberikan hasil natural dengan melepaskan tekanan dan ketakutan, serta membuka hati, yang kemudian akan mengijinkan mereka kembali ke rumah dengan perasaan yang terbaharui mengenai hidup, dipenuhi dengan rasa syukur atas bermacam berkat dalam hidup, dan terbuka seluruhnya kepada kesempatan kesempatan baru.
Selama program ini, para peserta akan didukung oleh semua prgram kebugaran dan juga pilihan makanan yang fleksibel. Makan pagi sudah masuk ke dalam paket, pilihan maanan lainnyajuga bisa ditambajkan ke dalam program ini seperti menikmati santap kuliner sambil diiringi suasana rimbun di Riverside dengan pilihan masakan Indonesia di Ayung Terrace, atau beragam pilihan makanan menu vegan, dan juga bisa mencicipi 7 course Balinese Chef;s Tab;e di Sokasi.
Program ini akan diluncurkan pada hari sakral yaitu di bulan Maret 2019 yang bertepatan dengan hari raya Nyepi yang dikenal dengan hari keheningan. Nyepi merupakan waktu tepat untuk merefleksikan diri, berdoa, bersyukur, bermeditasi, yang dimulai dari fajar pada tanggal 7 Maret hingga keesokan harinya. Seluruh aktifitas juga akan terhenti mulai dari airport, jalan dan perniagaan akan ditutup. Api dan listrik juga akan dipadamkan dan pada masa ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk menghubungkan diri dengan lingkungan. Alam juga akan mendominasi dan memberikan relaksasi yang optimal selama 24 jam penuh dengan cara sempurna untuk mendapatkan awal yang baru di Bali dengan program Guide by Gratitude.