Bagaimana sih Cara Berbagi Pekerjaan Rumah Tangga yang Tepat dengan Suami?

Fimela.com, Jakarta Setelah menikah, kita dan suami perlu saling menyesuaikan kebiasaan dan gaya hidup. Bahkan untuk urusan pekerjaan rumah tangga pun perlu dikompromikan sejak awal. Hanya saja kadang kita masih bingung cara berbagai pekerjaan rumah tangga yang tepat dengan suami.

Apalagi di tahun pertama pernikahan, pasangan bisa mengalami banyak konflik baru. Jennifer Jeanne Patterson, penulis 52 Fights: A Newlywed’s Confession seperti yang dilansir dari liveabout.com menyebutkan bahwa tahun pertama pernikahan membuat pasangan suami istri seperti berada di tengah medan perang. Meski begitu, pasangan perlu tetap bertahan sebab suami istri bagaimana pun juga adalah individu yang berbeda.

Salah satu masalah yang kerap memicu konflik di tahun pertama pernikahan adalah soal berbagi tugas pekerjaan rumah tangga. Seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, hingga urusan membuang sampah. Tinggal serumah sebagai suami istri pastinya butuh penyesuaian. "Pasanganmu tinggal di rumah ini. Dia harus bisa merasa nyaman begitu juga dirimu," papar Jennifer Jeane Patterson.

Jennifer pun punya saran yang cukup ideal untuk mengatasi persoalan berbagi peran mengerjakan pekerjaan rumah tangga ini. Kalau ada sampah yang sudah saatnya dibuang segeralah dibuang. Bila ada cucian yang menumpuk segeralah dimasukkan ke mesin cuci. Kalau ada piring kotor yang menumpuk segeralah dicuci. Intinya, kalau sekiranya ada pekerjaan rumah tangga yang harus segera diselesaikan, langsung kerjakan tanpa harus menunggu atau menyuruh pasangan melakukannya.

Banyak pasangan yang mungkin pernah mendengar saran untuk membagi daftar pekerjaan rumah tangga demi menghindari terjadinya konflik. Namun, Jennifer tidak sepakat dengan saran itu. Sebab kalau pekerjaan rumah tangga sengaja dibagi, nantinya malah bisa memicu perasaan tidak adil. Sekalipun ada pembagian pekerjaan rumah tangga, perlu ada komitmen dan kompromi juga untuk tidak saling tunggu bila ada suatu pekerjaan rumah tangga yang harus segera diselesaikan.

Kerja sama dan keikhlasan sangat diperlukan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga bersama suami. Suami perlu paham juga bahwa urusan domestik bukan hanya tugas seorang perempuan saja. Pria pun apalagi kalau sudah menikah juga perlu ikut turun tangan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Semua demi kebahagiaan dan kenyamanan yang diimpikan bersama dalam pernikahan.