Fimela.com, Jakarta Mentimun menjadi salah satu buah yang disukai oleh semua orang. Rasa buah mentimun yang segar menjadikan buah ini sangat cocok disajikan sebagai lalap pendamping ikan bakar, ikan goreng atau pun sambal. Tak hanya enak, buah mentimun juga merupakan buah segar yang bisa melegakan dahaga.
Mentimun merupakan bahan makanan yang penting karena mengandung berbagai nutrisi buat tubuh. Tak hanya sebagai lalap, mentimun juga bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat lain seperti acar dan rujak. Bicara soal mentimun, Fimela kali ini punya tips agar mentimun tetap segar meski telah disimpan dalam waktu cukup lama. Berikut caranya.
- Saat membeli mentimun, pastikan untuk membeli mentimun yang masih segar. Mentimun segar memiliki ciri-ciri tampilannya menarik, segar dan berwarna hijau atau keputih-putihan. Mentimun yang sudah berwarna kuning tandanya sudah tdak baik dikonsumsi.
- Sebelum menyimpan mentimun, cuci bersih buah mentimun di bawah air mengalir. Ini agar kandungan pestisida maupun bakteri lainnya hilang.
- Jika mentimun sudah dicuci bersih, angin-anginkan mentimun sebentar hingga airnya asat. Sebaiknya mentimun disimpan dalam kondisi bersih dan kering.
- Masukkan mentimun ke dalam kantong kertas dan simpan di tempat yang sejuk. Hindari menyimpan mentimun di tempat yang lembab apalagi panas dan terkena sinar matahari langsung.
- Ketika menyimpan mentimun di lemari es, usahakan untuk menyimpannya di tempat sayuran. Hindari menyimpan mentimun di freezer karena ini justru akan membuatnya mudah busuk. Mentimun yang disimpan di freezer juga akan lebih mudah berair saat dikeluarkan dari lemari es.
Sebaiknya, buah mentimun tidak disimpan lebih dari tiga hari. Buah mentimun yang disimpan di waktu yang sangat lama akan lebih mudah rusak dan busuk. Saat menyimpan mentimun, usahakan agar tidak menyimpan mentimun dalam kondisi sudah dikupas atau dipotong. Mentimun yang sudah dikupas atau dipotong akan lebih mudah mengalami kerusakan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Advertisement