Fimela.com, Jakarta Pernah nggak mendapat pengalaman yang kurang menyenangkan disukai pria yang terlalu posesif? Belum ada kata jadian, eh dia sudah sok ngatur-ngatur. Kita belum menerima cintanya tapi dia sudah berlagak jadi kekasih idaman.
Menyikapi pria yang sudah posesif duluan padahal belum jadian memang bikin kesal. Kadang kasihan juga melihatnya karena mau tak mau di harus menerima cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi kalau dibiarkan terus, kita yang akan menderita sendiri sebab kenyamanan kita terganggu karena sikap posesifnya.
Hargai Perhatiannya tapi Beri Dia Pengertian
Advertisement
Kalau langsung menolak atau menyuruhnya menjauh, mungkin dia bakal sakit hati. Ada baiknya memang kita tetap perlu menghargai perhatiannya. Tapi tak hanya itu saja. Kita juga perlu memberinya pengertian. Setidaknya pertegas sekali lagi kalau tak ada ikatan atau hubungan yang istimewa antara kita dengannya.
Kalau Sikap Posesifnya Berlebihan, Kita Boleh Menunjukkan Keberatan
Nggak enak banget pastinya kalau terus merasa dibebani dengan perhatiannya yang berlebihan. Apalagi kalau semua gerak dan aktivitas kita dibatasi, jelas akan membuat kita sangat tidak nyaman. Di sini kita pun berhak untuk menunjukkan perasaan keberatan. Kalau kita sudah tidak nyaman dengan perlakuan dan perbuatannya, kita perlu mengungkapkannya. Daripada tindakannya kelewat jauh dan bikin keadaan jadi makin runyamn, ya kan?
Kita Bisa Minta Bantuan Orang Lain untuk Melindungi Kita
Kalau sikapnya sudah seperti penguntit (stalker), kita harus lebih waspada. Saatnya untuk mencari dan meminta bantuan dari orang lain. Karena kalau sikap posesifnya jadi sangat obsesif dan berlebihan, bukan hal yang tak mungkin dia bisa nekat melakukan tindakan kasar padamu. Tetap utamakan kenyaman dan keselamatan diri agar diri, ya.
Ya, semoga kita tak sampai bertemu dengan pria yang terlalu posesif seperti ini. Tetap utamakan rasa nyaman dan amanmu di berbagai situasi dan hubungan yang ada.