Mencicipi Kelezatan Wagyu di Restoran Steak yang Berawal dari Warung Tenda

Fimela.com, Jakarta Wagyu merupakan salah satu jenis daging terlezat. Terlebih saat wagyu disajikan dalam bentuk steak. Bagi kamu penyuka steak, wagyu merupakan pilihan wajib. Salah satu restoran yang menjadikan wagyu sebagai signature dish yaitu Steak Hotel by Holycow.

Fimela berkesempatan untuk mencicipi cita rasa dari pilihan menu terbaru dari steak house ini. Mulai dari varian kabohidrat seperti nasi mentega, cream spinach, hingga steak wagyu yang tidak boleh dilewatkan jika kamu makan di restoran ini. Menu ini dilengkapi dengan pilihan kentang, sayuran, dan disiram dengan lima pilihan saus spesial.

"Di Steak Hotel by Holycow wagyu yang kami gunakan adalah yang berkualitas dengan varian Autralian beef dan juga ada Tokusen yaitu Japanese beef. Bisa pilih sesuai selera, kami memberikan perhatian khusus terhadap pemilihan daging," kata Wynda Mardio founder Steak Hotel by Holycow kepada Fimela di Jakarta Barat, Rabu (31/1).

Bukan hanya itu, selain mencicipi kelezatan makanannya, founder Steak Hotel by Holycow, Wynda Mardio juga menjelaskan mulai berdirinya steak house yang kini namanya sudah dikenal di tanah air. Berawal dari warung tenda hingga kini Steak Hotel by Holycow telah memiliki 18 cabang yang tersebar di Jabodetabe, Bandung, Surabaya, dan Semarang.

Yang terbaru, Steak Hotel by Holycow hadir di St. Moritz dan Depok. Dengan semakin banyaknya cabanga dari steak house ini, tentunya mempermudah kamu pecinta steak untuk mencicipi steak berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Menghadirkan suguhan steak khas hotel, sebelumnya restoran ini berawal dari emperan warung tenda di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Wynda yang saat itu merupakan karyawan di sebuah stasiun TV nasional, memutuskan untuk berhenti karena ingin fokus mengurus anak pertamanya.

Namun, Wynda tidak bisa hanya diam di rumah, hal ini yang akhirnya mendorong ibu dua anak ini akhirnya membuka warung tenda dan berjualan steak. Kegemaran Wynda dan suami mencicipi steak di banyak tempat dan kemampuan memasak yang dimilikinya menjadi awal Steak Hotel y Holycow berdiri pada tahun 2010.

"Jadi aku sama suami sering makan steak mulai dari pacaran suka makan di restoran biasa hingga hotel. Saat sudah menikah aku sering buat sendiri untuk suami. Aku suka mengolah bumbu, hingga kini bumbu beef di Holycow masih aku yang membuatnya," kata Wynda.