Jajal Sajian Tahun Baru Imlek yang Melegenda di Hotel Tangerang

Fimela.com, Jakarta Tahun baru Imlek merupakan momen yang dimanfaatkan masyarakat etnis Tionghoa untuk berkumpul dengan rekan dan keluarga untuk menikmati hidangan bersama. Novotel Tangerang menawarkan jamuan spesial Imlek yang melegenda tanpa perlu repot-repot membuatnya.

Adalah prosesi salad Yee Sang, sebuah simbol keberkahan dan kemakmuran di tahun baru ini. Salad Yee Sang merupakan salah satu hidangan khusus Imlek yang terbuat dari ikan segar ditambah irisan halus sayuran seperti wortel dan lobak, serta dicampurkan dengan minyak wijen dan bahan-bahan lainnya. Biasanya hidangan ini dijadikan sebagai makanan pembuka dan disajikan dalam porsi besar untuk keluarga.

Untuk menyantap Yee Sang, harus mengikuti prosesi seperti mencampur semua bahan makanan dengan sumpit, lalu mengaduk dan mengangkat sambil mengucapkan harapan-harapan di tahun baru bersama-sama. Menurut tradisi, semakin tinggi dan berantakan saat diaduk maka semakin besar juga berkah yang didapatkan.

"Kami menyuguhkan berbagai macam sajian khas Imlek seperti roasted Peking duck, lamian, aneka dimsum dan tentunya satu hidangan yang melegenda, salad Yee Sang. Nantinya semua tamu akan mendapatkan salad Yee Sang dan menjalankan prosesinya," ujar General Manager Novotel Tangerang Windiarto.

Novotel Tangerang juga memberikan penawaran spesial bagi para tamu yang ingin menghabiskan perayaan malam Tahun Baru Imlek pada 4 Februari 2019, bersama keluarga dengan harga mulai dari Rp 388.000,- net per orang.

Untuk menambah kemeriahan suasana, dekorasi khas Imlek juga akan menghiasi area The Square Restaurant. Ditambah tarian Barongsai yang siap menghibur para tamu yang datang merayakan Imlek bersama keluarga.

"Setiap gerakan Barongsai memiliki arti positif dan dapat memberikan rezeki melimpah. Ini seperti harapan dari kami, untuk para masyarakat yang merayakan tahun baru Imlek, agar senantiasa mendapatkan kemakmuran dan keberkahan bersama keluarga," tutup Windiarto.

"Tahun baru Imlek adalah momen kebersamaan yang tidak dilewatkan oleh setiap keluarga etnis Tionghoa di manapun mereka berada. Di Indonesia sendiri, biasanya dirayakan dengan berkumpul, makan bersama, hingga membagikan angpao,’’