Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Oleh: Wida Dwi Oktafiani - Bandar Lampung
Advertisement
Setiap orang pasti memiliki mimpi, harapan, dan juga impian yang ingin digapai sama halnya denganku hanya saja yang membedakan adalah bagaimana cara seseorang untuk meraih mimpinya, harapannya, atau impiannya. Apakah dia hanya diam dan menunggu sebuah keajaiban? Apakah dia akan berusaha tanpa mengenal rasa putus asa? Semua tergantung pada diri mereka sendiri. Lalu aku? Aku juga memiliki banyak mimpi, harapan, dan juga impian hanya saja aku masih belum bisa menggapai itu semua.
Awalnya aku ingin menjadi seorang pengusaha atau orang yang bekerja di kantoran, tapi entah sejak kapan tiba-tiba keinginan itu berubah dan mendadak aku ingin menjadi seorang penulis. Tadinya aku pikir menjadi seorang penulis begitu mudah, tapi nyatanya tak semudah yang aku bayangkan. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat aku sedang menulis dan ada banyak hal yang harus aku pikirkan. Berpikir akan banyak hal seperti, apakah karyaku akan disukai banyak orang? Apakah masih banyak kesalahan yang ada dalam karyaku? Apakah karyaku ini baik atau tidak? Begitu banyak hal yang dipikirkan hingga aku mengerti bahwa untuk mencapai suatu keberhasilan diperlukan proses dan perjuangan, tapi sayangnya banyak yang tidak tahan akan hal itu.
Setiap kali menulis aku selalu berpikir akan pendapat atau kritik dari orang lain yang mungkin akan aku dapatkkan lalu akan berakhir dengan sebuah rasa yang disebut dengan ketidak percayaan diri. Aku selalu tidak percaya akan kemampuanku sendiri, aku selalu berfikir akan pendapat orang lain, dan aku selalu takut akan kritik dari orang lain yang pada akhirnya membuatku menjadi seorang yang tidak percaya diri dan memilih untuk memendam kemampuannya.
Hingga pada suatu hari aku memberanikan diri untuk melawan rasa tidak percaya diri itu dan mencoba untuk kembali menulis. Lalu tanpa aku duga aku berhasil menyelesaikan karya pertamaku dan aku merasa begitu bahagia meskipun rasa takut akan kritik dari orang lain masih ada, tapi aku berusaha melawannya karena seseorang pernah mengatakan kepadaku jika kamu saja tidak percaya akan kemampuanmu sendiri bagaimana orang lain akan percaya? Dan akhirnya aku berhasil mewujudkan mimpiku. Aku sadar bahwa seharusnya rasa takut itu harus dilawan dan bukan dibiarkan karena kesempatan tak pernah datang dua kali dan penyesalan hanya akan menjadi kesedihan semata.
Untuk kalian yang memiliki mimpi, harapan, dan juga impian beranikanlah diri kalian untuk mewujudkannya! Lawan rasa takut itu dan berjalanlah dengan penuh keberanian! Aku pernah bermimpi dan sekarang aku sudah mewujudkan mimpi itu. Aku juga memiliki harapan yang begitu besar di tahun yang baru ini, aku ingin menjadi orang yang lebih percaya diri lagi, aku ingin menjadi orang yang tak mudah menyerah, dan aku berharap di tahun ini satu per satu harapan, imipian, dan juga mimpiku akan tercapai.