Fimela.com, Jakarta Tidak terasa seminggu lagi para keturunan Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Cina. Nah, setiap tahunnya hari spesial ini akan selalu dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, sembahyang, bahkan bagi-bagi angpao.
Berbagai tradisi pun tetap dilakukan agar selalu terjaga. Salah satu tradisi yang tidak boleh hilang adalah menyiapkan beberapa makanan yang harus ada pada perayaan Imlek. Salah satu makanan yang harus selalu ada adalah buah jeruk. Ada filosofi apa di balik pemilihan buah ini?
Ternyata kata Cina untuk buah 'jeruk' dan 'emas' terdengar hampir sama. Menghidangkan buah jeruk mandarin di perayaan Imlek ini pun dipercaya akan mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang akan datang. Menyediakan jeruk pada saat Imlek dianggap akan memberikan semakin banyak keberuntungan.
Nah, selain itu ada kepercayaan yang mengatakan akan lebih baik jika menghidangkan jeruk yang masih ada daunnya. Daun pada buah jeruk ini melambangkan panjang umur.
Ada satu hal menarik lain, masyarakat Tionghoa rupanya tidak pernah menyajikan jeruk sejunlah empat buah. Bagi orang Cina, angka empat diasosiasikan dekat dengan kematian.