Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Oleh: S - Depok
Advertisement
Aku ingin diriku tidak mudah sakit agar mengurangi kekhawatiran ibuku. Aku ingin berhasil masuk universitas dan jurusan yang terbaik bagiku. Aku ingin menjadi pemanah yang hebat. Aku ingin mengurangi beban ibuku. Aku ingin membuat ayahku bangga. Aku ingin setara dengan kakakku yang sukses dalam bidangnya. Aku ingin membantu teman-temanku yang sedang mempunyai masalah supaya mereka tidak sedih lagi. Aku ingin menolong orang-orang yang tidak mampu. Aku ingin menolong lansia yang seharusnya beristirahat tetapi harus bekerja untuk kelangsungan hidup.
Sekecil apapun bantuan yang bisa aku berikan kepada mereka, setidaknya aku bisa membantu. Karena jika tidak dimulai dari diri sendiri, bagaimana bisa kita saling tolong menolong? Itulah impian dan harapanku untuk masa depan. Mungkin tidak bisa dilakukan sekarang. Mungkin juga bisa dilakukan pada beberapa bulan ke depan. Tidak ada yang bisa melihat masa depan. Maka dari itu, kita harus berusaha semaksimal mungkin, segigih mungkin, dan sekeras mungkin untuk mencapai harapan dan cita-cita kita.
Kita harus melatih diri kita agar tidak mudah menyerah. Seringkali kita merasa rintangan yang sedang kita hadapi sudah tidak kuat lagi untuk dilewati. Ketika kita bertemu dengan titik tersebut, pikirlah, banyak orang yang merasakan rintangan hidup yang lebih sulit dari kita dan mereka berhasil melewati rintangan tersebut dengan kerja keras mereka. Tidak usah lihat terlalu jauh, ibu kita sendiri dengan susah payah membesarkan kita sampai sekarang. Aku melihat ibuku sendiri sebagai sosok wanita yang ingin aku ikuti jejaknya.
Bagaimana melakukan hal itu? Mudah, dengan belajar rajin dan mendengarkan serta menjalankan nasihatnya. Kita bukan makhluk sempurna. Aku juga mempunyai beberapa kelemahan. Salah satunya yaitu kepercayaan pada diri sendiri. Sejak kecil aku merupakan orang yang sangat pemalu. Akibatnya aku mempunyai sedikit teman selama masa SD. Tetapi akhirnya saat masa SMP, aku bertemu dengan teman yang akan menjadi sahabatku di masa depan. Ia mendorongku agar lebih aktif dan berani.
Jika bukan karena dorongan dia, aku tidak akan menjadi apa yang sekarang membentuk diriku. Sekarang aku sering melatih diri agar lebih percaya diri misalnya dengan mengikuti lomba esai dan cerita pendek serta lomba lainnya yang berada dalam lingkup minatku. Mulailah dari diri sendiri agar bisa membantu orang lain. Aku akan berjuang semaksimal mungkin untuk menggapai cita-citaku menjadi seorang penerjemah, seorang penulis, dan seseorang yang bisa membantu orang lain. Aku akan membuat keluargaku bangga.