Fimela.com, Jakarta Bangun pagi, langsung siap-siap pergi ke kantor. Sebenarnya masih ngantuk karena semalam lembur sampai larut. Badan juga masih pegal-pegal karena tidur tidak nyenyak. Kepala pun masih pusing karena stres yang tak kunjung reda selama beberapa waktu terakhir. Hm, apakah kita pernah merasakan kondisi itu? Atau mungkin saat ini pun hal tersebut masih kita alami?
Setiap hari rutinitas diisi dengan kerja, kerja, dan kerja. Beralih dari satu project ke project berikutnya. Selalu diburu waktu memenuhi satu demi satu deadline yang ada. Mengorbankan waktu istirahat demi masa depan yang lebih baik. Merelakan diri menerima berbagai stres dan tekanan yang ada dengan harapan akan memiliki kehidupan yang lebih baik ke depannya. Capek dan lelah pun sudah jadi makanan sehari-hari.
Sudah bekerja keras bagai kuda tapi hidup masih gini-gini aja. Apakah kita saat ini terjebak dalam situasi ini? Sudah mengerahkan banyak tenaga. Sudah bekerja keras setiap hari. Namun, apa yang ingin kita capai tak kunjung terwujud. Setiap kali kita maju selangkah, target yang kita inginkan malah ikut makin menjauh selangkah. Capek? Jangan ditanya lagi.
Advertisement
Saatnya untuk Mengingat Lagi Apa Tujuan Kita Memulai Sesuatu
Rasa capek kadang tidak kita pedulikan bila kita benar-benar menyukai bidang yang kita tekuni saat ini. Bahkan ketika tubuh capek, kita kembali merasakan kepuasaan batin. Setiap kali berhasil melakukan sesuatu atau menyelesaikan sebuah pekerjaan, ada rasa lega dan bahagia yang kita rasa. Bila kita sudah terlalu lelah untuk kembali melanjutkan pekerjaan, coba ingat lagi tujuan awal kenapa dulu kita memulainya.
Advertisement
"I work very hard, and I play very hard. I'm grateful for life. And I live it - I believe life loves the lover of it. I live it." - Maya Angelou
Fokus Saja dengan Target Impian yang Ingin Kita Capai
Saat kita merasa, "Hidup kok gini-gini aja sih? Nggak ada perubahan sama sekali," ini mungkin merupakan salah satu sinyal yang harus kita perhatikan. Mungkin ada sesuatu yang perlu kita perbaiki atau ubah. Entah itu pilihan karier, tempat kita bekerja, atau rutinitas yang perlu disesuaikan lagi. Ini pertanda kita perlu istirahat sejenak. Mengambil jeda dari semua kesibukan dan pekerjaan yang ada. Menata ulang prioritas dan rencana-rencana kita.
Segala Sesuatunya Perlu Usaha Keras untuk Bisa Terwujud
Kita perlu kembali realistis. Tak semua mimpi bisa terwujud dengan mudah. Tak ada sihir yang bisa langsung membuat kita mendadak berada di posisi paling atas. Semuanya perlu diusahakan. Segalanya perlu diperjuangkan. Hidup kita mungkin terdiri dari sekumpulan kesempatan dan pilihan yang kita buat sendiri. Sekarang kita mungkin memang harus berlelah-lelah dahulu. Merasakan capeknya mendaki satu demi satu anak tangga. Meski begitu, syukuri setiap prosesnya. Selama kita masih bisa bertahan, kita akan selalu memperoleh kekuatan yang baru.
"A dream does not become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work." – Colin Powell
Tetap Cintai Hidupmu, Hargai Dirimu
Sesekali kita memang perlu istirahat. Adakalanya kita butuh waktu untuk berlibur atau sekadar bersantai melakukan sesuatu yang kita suka. Kembali menyayangi diri sendiri. Kembali mencintai diri sendiri. Menghargai berkah kehidupan yang kita miliki. Tubuh kita pun punya haknya sendiri untuk bisa beristirahat. Pikiran kita juga perlu "bernapas" agar tidak gampang stres.
Iya kita memang akan merasakan capek. Kadang kita merasa ingin menyerah saja. Meski begitu, tak ada usaha yang akan sia-sia. Semoga setiap usaha dan kerja keras yang kita lakukan bisa berbuah manis, ya.
Â