Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Oleh: Maria Sanfranciska - Purwokerto
Advertisement
Halo! Perkenalkan saya Maria, seorang mahasiswi di sebuah universitas di kota Purwokerto. Saya adalah seorang wanita yang begitu menyukai seni khususnya dalam vokal dan peran. Mengawali tahun yang baru ini, saya begitu bersemangat karena itu berarti peluang dan kesempatan besar sedang menunggu saya untuk meraihnya.
Saya memiliki angan dan harapan yang tinggi, saya ingin menjadi penyanyi yang baik, influencer yang menginspirasi orang bahkan pernah terbersit di benak saya untuk menduduki jabatan pemerintahan. Keyakinan saya akan harapan ini membuat saya berani untuk terus maju. Tidak ada yang salah dengan sebuah mimpi.
Di tahun ini banyak sekali hal yang ingin saya capai. Berbeda dengan tahun sebelumnya, saya melihat banyak peluang yang sebenarnya sedang menghampiri saya, namun saya melihat pula keadaan di mana saya tidak mau menangkap dan menindaklanjuti peluang besar tersebut. Inilah refleksi yang saya peroleh sebagai pelajaran. Kegagalan yang lalu biarlah menjadi guru yang baik. Kini, berbekal kemampuan yang saya miliki, saya berniat untuk menunjukkan dan lebih mengeksplorasi diri saya lebih lagi. Merespon hal ini saya merencanakan untuk memulai langkah pertama saya di dunia hiburan dengan mengikuti casting.
Saya merasa bahwa suatu hal yang didasari atas kecintaan atau kegemaran akan lebih baik daripada yang berdasarkan keterpaksaan. Saya mencintai dunia seni peran dan vokal, oleh karenanya saya memilih untuk menggantungkan asa di langit-langit jagad hiburan. Senada dengan seni peran, saya juga berjuang di tahun ini agar dapat mengikuti International Choral Competition di Taipei bersama dengan tim paduan suara universitas. Meskipun terhitung sebagai mahasiswa baru, saya merasa bahwa tidak ada yang salah untuk menantang diri dalam mencari kesempatan baru, karena saya yakin pengalaman yang berharga akan saya dapatkan.
Di tahun ini pula, tak mau kalah dengan kegiatan nonakademik, saya berjuang untuk memaksimalkan pendidikan sarjana saya. Goals yang saya tuju adalah menjadi mahasiswa berprestasi. Landasan saya adalah ketika saya tak berjuang untuk memperoleh pendidikan dengan sebaik-baiknya, maka nanti saya akan menderita karena lelah menjadi orang yang bodoh. Saya menjadi teringat akan ujaran orang bahwa untuk apa wanita mengejar pendidikan tinggi jika pada akhirnya hanya menjadi ibu yang mengurus rumah tangga. Saya yakin pemikiran ini adalah sebuah kesalahan besar, justru wanita cerdaslah yang akan diandalkan dan dibutuhkan, bukan hanya dalam dunia pekerjaan melainkan dalam keluarga sekalipun. Ilmu dan teori bisa jadi tidak terlalu digunakan, namun moralitas dan kedewasaan diri lah yang menjadi hikmat dalam berkeluarga.
Selanjutnya, harapan lain yang saya ingin gapai ialah mengambil bagian menjadi seorang volunteer. Mengapa? Karena bagi saya hidup adalah kesempatan. Maka, kesempatan apa yang saya dapat, saya harus melakukannya. Bisa jadi saya akan mengajari orang lain sesuatu hal yang besar, atau mungkin saya yang menerima ilmu yang tak akan saya dapatkan dari mana-mana. Menjadi sukarelawan akan menajamkan kepekaan dan kepeduliaan saya terhadap banyak orang yang berada dalam keadaan tidak seberuntung saya. Teringat akan bagian kita sebagai warga negara Indonesia, maka ini juga merupakan partisipasi dalam pengamalan Pancasila dan sudah saatnya kita membuka mata bagi keadaan di sekeliling kita.
Inilah garis besar dari rencana pencapaian saya di tahun ini. Besar harapan saya untuk mampu merealisasikan cita-cita saya ini. Kiranya saya terus diberi kekuatan untuk mampu memandang kebutuhan orang lain jauh di atas saya sendiri. Terima kasih untuk perhatian yang sudah diberikan. Maju terus pantang menyerah!