Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Oleh: Zahrotur Riyad - Batam
Advertisement
Diriku adalah seorang dokter gigi yang sejak tahun 2010 menugaskan diri bekerja di pulau-pulau terpencil di sebelah Tenggara Pulau Batam. Ada 140 pulau di wilayah kerjaku dengan 40 pulau yang berpenghuni.
Project kemanusiaan yang kuakukan adalah berkeliling dari pulau ke pulau dengan naik perahu kayu bernama Pompong untuk merawat gigi dan mulut para penduduk pulau juga mengajar dan melakukan pelatihan Konselor Sebaya di SMP dan SMA di pulau-pulau. Materinya adalah tentang kesehatan reproduksi remaja, bahaya seks bebas, bahaya kehamilan dan persalinan di usia remaja dan juga pendobrakan paradigma tentang pentingnya belajar dan bersekolah.
Di 40 pulau tersebut angka kehamilan dan persalinan di usia remaja sangat tinggi, baik karena seks bebas maupun pernikahan di usia remaja. Dan juga angka putus sekolah sangat tinggi. Hampir bisa dikatakan 75% remaja pulau tidak meneruskan sekolah ke tingkat SMA.
Pada tahun 2018 lalu, aku sudah mendirikan yayasan yang resmi untuk melakukan berbagai project untuk anak-anak pulau. Yayasan itu bernama Yayasan Percik Harapan Nusa. Ada 12 project yang sedang kulakukan. Enam project sedang berjalan meliputi pendirian taman baca di pulau-pulau, advokasi dan pelatihan konselor sebaya, pembagian laptop untuk sekolah miskin di pulau, beasiswa kejar paket B dan C untuk anak pulau, beasiswa sekolah SMP dan SMA, dan juga beasiswa S1.
Dan pada tahun 2019 ini goal diriku adalah melaksanakan lima project yang sedang dalam tahap inisiasi yaitu Ambulance Boat untuk pulau, pelatihan dan pendampingan wirausaha remaja pulau, solar cell untuk penduduk pulau, project air bersih dan mendirikan sekolah/tempat belajar alternatif bagi anak pulau yang di pulaunya belum didirikan sekolah oleh pemerintah.
Untuk mewujudkan lima project ini sebagai goal di tahun 2019 ini, yang pertama kulakukan adalah sebanyak mungkin meng-upload project-project yang sudah dilakukan secara real di media sosial utamanya Facebook sebagai bentuk laporan kepada para donatur selain juga untuk menarik kontributor/relawan yang ingin bergabung dengan yayasan.
Yang kedua adalah bekerjasama dengan NGO luar negeri dan perusahaan-perusahaan besar untuk bersama-sama bahu membahu melakukan project-project kemanusiaan ini. Dan juga mengirim proposal ke dana hibah dunia, salah satunya yang sudah dilakukan mengirim ke dana hibah Kedubes German.
Itulah goal diriku di tahun 2019. Resolusi untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bismillahirrahmanirrahiim.
Â