Fimela.com, Jakarta Deodoran mungkin telah menjadi bagian dari keseharian. Untuk masalah bau badan atau keringat berlebih, deodoran memang sering jadi andalan. Tapi, tidak pernah ada informasi mendetail tentang bagaimana cara penggunaan deodoran yang tepat.
BACA JUGA
Advertisement
Di pasaran, umumnya deodoran berbentuk roll on atau spray. Umumnya juga, deodoran dipakai di pagi hari setelah mandi sebelum beraktivitas. Padahal cara umum tersebut belum tentu benar, lho.
For your information, begini cara pakai deodoran yang tepat agar kandungannya bekerja optimal mengontrol keringat dan bakteri penyebab bau badan.
1. Pastikan kulit benar-benar kering
Memakai deodorant saat kulit masih basah atau lembap akan mengurangi efektivitasnya. Apalagi kalau dipakai ketika sudah terlanjur berkeringat, deodoranmu takkan bekerja sama sekali! Waktu terbaik untuk pakai deodoran memang kalau kulit sudah kering.
Advertisement
2. Jangan pakai berdekatan dengan waktu mencukur
Waxing maupun bercukur dengan alat pencukur di rumah akan membuat kulit jadi sensitif. Langsung mengaplikasikan deodorant setelah bercukur bisa membuat kulit iritasi. Jadi, tunggulah beberapa jam sampai kondisi kulit kembali normal baru pakai seperti biasa.
3. Pakai dalam kondisi kulit bersih
Demi efektivitas, deodoran perlu dipakai di atas kulit yang telah bersih. Jika memang tak sempat mandi, paling tidak bersihkan ketiak dengan tisu basah.
4. Pakai di malam hari
Kebiasaan memakai deodoran setelah mandi pagi ternyata salah, lho. Baiknya, pakai deodoran adalah di malam hari sebelum tidur. Sebab deodoran akan bekerja lebih efektif ketika kelenjar keringat tidak terlalu aktif seperti ketika sedang tertidur.