Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Semua orang pasti mempunyai yang namanya impian. Baik itu anak kecil, anak remaja maupun orang dewasa. Terbayang nggak sih, saat kita kecil, banyak sekali hal-hal yang kita inginkan dan tanpa takut buat mengungkapkannya. Tak peduli apakah keinginan tersebut bakalan terwujud ataupun tidak, namun mulai beranjak remaja dan dewasa kebanyakan dari kita sulit sekali mempertahankan apa yang menjadi keinginan dan impian kita sejak kecil. Kita bahkan sudah lupa dengan impian masa kecil kita, dan yang terparahnya lagi kita takut buat mewujudkan impian kita.
Advertisement
Mewujudkan impian memang tidaklah semudah yang kita bayangkan, banyak sekali cobaan dan pengorbanan yang selalui menghampiri, yang membuat seakan-akan kita berputus asa dalam mengapai impian kita. Disinilah kesabaran seseorang dilatih, saat kita sabar dalam mewujudkan impian kita maka hidup kita akan lebih indah dan penuh arti.
Tak terkecuali bagi seorang aku. Saat itu aku masih tidak tahu apa impian aku, bahkan untuk memikirkanya saja aku takut duluan. Namun setelah aku beranjak menuju dewasa aku mulai berani untuk memiliki sebuah impian dan mewujudkanya. Meskipun menurut sebagian atau mungkin banyak orang kalau impian aku ini cuma biasa, tidak istimewa bahkan bisa dibilang tidak mendunia. Tapi setelah aku merenung dan membaca banyak buku motivasi, hal tersebut yang membuat aku tidak berhenti mengejar impian aku, dan terus berdoa disertai dengan usaha buat mewujudkannya.
Saat itu, aku ingin sekali memiliki sebuah paspor, iya itu merupakan salah satu impian aku. Meskipun saat itu aku tidak tahu bagaimana mendapatkannya. Namun aku tidak berhenti mencari tahu bagaimana agar bisa memiliki sebuah paspor. Banyak cerita, banyak pengalaman dan juga hal-hal baru yang aku dapatkan saat aku mencoba buat mencari tahu cara mengurus paspor. Saat banyak komentar dari lingkungan keluarga yang mempertanyakan tentang impian aku ini dan juga saat itu aku terbentur dengan rasa percaya diri aku yang kurang, yang membuat aku seakan ingin sekali mengurungkan impian aku ini.
Berjalannya waktu, aku semakin yakin kalau aku ingin mewujudkan impianku, iya aku coba buat berani dan membangun rasa percaya diri aku. Akhirnya setelah memelajari tahap demi tahap dalam membuat paspor, aku kemudian memberanikan diri buat mengajukan paspor baru, yang saat itu kebetulan aku mendaftar secara online. Setelah aku berhasil mendaftar online, mulai dari tahap verifikasi data, foto, wawancara dan sampai ke tahap akhir pembayaran, rasanya hati ini sangat legah. Benar-benar tidak menyangka kalau aku bisa melewati semua tahapan sendirian dan pengalaman pertama pula tanpa ada satu orang pun yang menemani.
Puas, lega, haru dan pasti merasa sangat senang sekali. Mengapa? pertama aku mampu mewujudkan impian aku buat memiliki paspor, kedua aku mampu mengalahkan rasa takut dan ketidakpercayaan akan kemampuan yang aku miliki, ketiga aku mendapatkan pengalaman baru dan yang terakhir aku semangat buat mewujudkan impian-impian aku yang lainnya.
Saat aku memegang pasporku, aku ingin sekali bisa menggunakan visa pertama aku buat pergi ke rumah Allah, iya tepatnya berkunjung ke Mekkah buat ibadah umrah. Selain itu aku juga ingin sekali tidak hanya bisa mewujudkan impian aku buat umrah seorang diri. Namun aku ingin sekali bisa mengajak orangtuaku. Tentu ini menjadi impian bagi setiap muslim dan seorang anak untuk bisa melaksanakan ibadah umrah bersama dengan orangtua yang dimilikinya. Aku saat itu hanya bisa berdoa dan terus berdoa sambil tak lupa buat berusaha untuk mewujudkan impian aku ini.
Setelah menunggu kurang lebih dua tahun, akhirnya Allah mewujudkan impian aku. Senang rasanya, tidak menyangka, haru dan banyak berucap syukur kerena Allah memberikan aku kesempatan buat bisa beribadah umrah bersama orangtua aku. Sekali lagi tidak menyangka seakan-akan mimpi aku menjadi kenyataan, bahkan saat berada di depan kakbah hati ini bergetar dan tak lupa berucap syukur alhamdulillah sambil tak terasa pipi ini basah dengan air mata. Iya air mata kegembiraan, karena Allah memberikan kemudian buat aku bisa melaksanakan ibadah umrah bersama orangtuaku, sungguh momen indah dan tidak pernah terlupakan.
Aku juga akan selalu memotivasi diri aku buat berani mewujudkan impian aku lainya, yaitu bisa berkeliling dunia dengan mengunjungi kota-kota yang ada di berbagai negara yang ada di belahan bumi ini, agar aku bisa menyaksikan keindahan ciptaan Allah di seluruh dunia, tentunya tidak sendirian dan bersama dengan orang tercinta baik itu suami, anak, dan orangtuaku.
Besyukur itu, saat di mana aku mampu mewujudkan impian aku yang terpendam, buat berani memiliki paspor dan melihat dunia luar dan meyakini kalau ternyata dunia ini tidak hanya sebatas tempat aku tinggal sekarang ini di Indonesia. Namun dunia ini luas banyak negara yang harus aku kunjungi, banyak orang baru yang ingin aku temui dan selain itu banyak budaya Negara lain yang ingin aku pelajari. Hal tersebut dapat aku wujudkan dengan aku memiliki paspor.
Iya berawal dari sebuah paspor juga akhirnya aku mampu mewujudkan impian aku lainnya dengan melaksanakan ibadah umrah bersama orangtua aku. Berawal dari sebuah paspor juga aku termotivasi buat mewujudkan impian aku lainnya untuk berkeliling dunia.