Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Oleh: Nia Yani Mulyani - Citeureup Bogor
Advertisement
Sejak melahirkan anak ke-3 pada tahun 2008 sampai sekarang jika datang tahun baru belum pernah menuangkan harapan di tahun mendatang, hidup mengalir begitu saja bahkan tidak menyadari telah berganti tahun.
Tak hanya berganti tahun yang tak disadari, tetapi berganti size baju pun tidak aku sadari. Sepuluh tahun kemudian baru menyadari bahwa size baju sudah jauuuh dari ideal, itupun karena banyak sakit yang dirasa. Mulai sakit kaki jika dibawa jalan, sakit dada sesak napas, tidak bisa tumpang kaki lagi karena perut menimbun banyak lemak. Duh, sedih rasanya. Menyadarinya telat banget.
Sejak menyadari kesehatan semakin menurun yang diakibatkan kelebihan berat badan aku kemudian menjalani berbagai macam diet, dari mulai diet karbo, diet hughes, diet hanya minum air putih saja, diet keto, diet DEBM, diet lemon, dan lain-lain. Lelaaah sekali rasanya.
Suatu hari di kantor, Rabu 28 November 2018 aku dikunjungi sahabat yang akan mengucapkan perpisahan karena pindah kerja di luar pulau Jawa, beliau ingin memberikan hadiah yang beliau sampaikan InsyaaAllah akan dikenang sepanjang masa. Hadiahnya adalah tantangan untuk sehat dan menurunkan berat badan dengan bimbingan coach dan semua free, beliau yang tanggung tentunya dengan beberapa persyaratan yang beliau berikan, untuk aku itu berat tapi aku terima juga itu tantangan.
Selama sepuluh hari aku dibimbing coach cara makan yang sehat, pola hidup yang sehat, dan pola istirahat yang baik. Terharu jika ingat itu. Dalam sepuluh hari berat badanku turun 4 kilogram. Wow banget kan! Tapi dalam perjalanan kesepuluh hari itu bukanlah hal mudah.
Di antara persyaratan yang diberikan sahabatku adalah bagaimana aku harus mengikuti seluruh saran-saran dari coach, salah satunya adalah OLAHRAGA. Nah karena saking semangatnya olahraga di hari ke delapan aku drop dan dilarikan ke RS terdekat. Bayangkan saja berat badan diatas 100 kilogram aku olahraga dance kardio yang ada loncat loncatnya. Jantung berdebar kencang serasa mau meninggal hehehe. Kena semprot dokter dan coach juga, karena beliau minta aku olahraga 15 menit pagi dan 15 menit sore, aku jalani langsung 30 menit di sore hari.
Sekarang berat badanku sudah turun hampir 10 kilogram. Alhamdulillah, lingkar perutku sudah mengecil lebih dari 10 centimeter. Terima kasih tak terhingga kepada sahabatku Lisa Acong yang luar biasa merayu aku agar mau menerima hadiah ini.
Oh iya aku harus cerita juga ibu Lisa Acong ini berat badan sebelumnya lebih dari 80 kg dan sekarang tidak sampai 60 kg. Tentunya dengan pola makan, pola hidup, dan pola istirahat yang baik. Sekali lagi terima kasih tak terhingga untuk beliau, karena hadiahmu lah aku merasakan hidup semakin sehat, olahraga adalah kegiatan yang menyenangkan, minum air putih adalah kebutuhan setiap jam dalam hidupku. Terima kasih, Sahabat.
Jadi kalau cerita apa harapanku di tahun 2019 ini, AKU INGIN MENGHILANGKAN BERAT BADANKU SAMPAI DENGAN IDEAL DENGAN POLA MAKAN YANG SEHAT, POLA HIDUP, DAN POLA ISTIRAHAT YANG BAIK. Untuk mewujudkannya aku harus konsisten dengan pemenuhan kalori yang tidak berlebih ke dalam tubuh, olahraga teratur terutama jalan kaki, dan tentunya minum air putih minimal 4 liter per hari.
Terima kasih sudah membaca kisahku. Kesimpulannya adalah TIDAK ADA GEMUK YANG SEHAT. Yuk, kita idealkan berat badan dengan cara yang sehat.
Love,
Nia Yani M