Fimela.com, Jakarta Judul: Astrofisika untuk Orang Sibuk
Penulis: Neil deGrasse Tyson
Alih bahasa: Zia Anshor
Advertisement
Adaptasi desain sampul: Isran Febrianto
Setting: Fajarianto
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Seperti apakah sifat dasar ruang dan waktu? Bagaimana kita menempatkan diri dalam alam semesta? Bagaimana alam semesta hadir dalam diri kita? Tidak ada yang lebih bisa menjawab pertanyaan ini daripada astrofisikawan terkemuka Neil deGrasse Tyson.
Namun, sedikit dari kita yang punya waktu untuk memikirkan kosmos. Jadi, Tyson membawa alam semesta ke Bumi dengan ringkas dan jelas, dalam bab-bab yang bisa dilahap kapan pun dan di mana pun di sela-sela hari sibuk Anda. Buku ini akan mengungkapkan apa yang Anda perlu ketahui agar siap dan fasih menghadapi berita berikutnya tentang kosmos: dari ledakan besar sampai lubang hitam, dari kuark sampai mekanika kuantum, dan dari pencarian planet sampai pencarian hidup di alam semesta.
NEIL DEGRASSE TYSON adalah astrofisikawan di American Museum of Natural History, direktur Hayden Planetarium yang terkenal, pembawa acara radio dan televisi StarTalk, dan penulis pemenang penghargaan.
***
Bisa jadi tak semua dari kita mengetahui bahwa alam semesta ini mengembang. Makin jauh suatu galaksi, makin cepat galaksi itu menjauh dari Bimasakti. Alam semesta ini tidak statis. Bumi yang kita huni ini pun tak cuma "diam di tempat".
Banyak di antara kita yang terlalu sibuk dengan kegiatan dan rutinitas harian sampai tak punya waktu untuk memikirkan alam semesta. Ya, rasanya terlalu rumit dan bikin pusing kepala saja bila masih harus memikirkan soal alam semesta di tengah kesibukan dan berbagai aktivitas yang sangat menyita waktu kita. Untuk itu buku Astrofisika untuk Orang Sibuk ini pun hadir untuk memfasilitasi kita yang selama ini terlalu sibuk dengan banyak hal tapi masih ingin mengintip dan sedikit memahami perkara alam semesta.
"Sains bukan hanya soal melihat, melainkan juga mengukur, kalau bisa dengan sesuatu yang bukan mata kita sendiri, yang terbebani otak kita. Beban itu sering kali berupa sekarung prasangka, gagasan, dan bias."
(Astrofisika untuk Orang Sibuk, hlm. 53-54)
Bagi sebagian orang, belajar sains bisa sangat memusingkan. Tapi sebenarnya ada banyak hal menarik dari sains bila kita sedikit saja mengizinkan diri kita untuk mempelajarinya. Melalui buku ini, kita akan diajak untuk memahami lebih jauh proses terbentuknya alam semesta. Pernah dengar teori Ledakan Besar (Big Bang)? Nah, di buku ini kita akan diajak untuk memahami rinciannya.
Proses terbentuknya alam semesta dan menjelajah galaksi-galaksi lain. Di buku ini kita bisa mendapat pemahamanan yang lebih banyak soal hal tersebut. Ada baiknya kita membaca buku ini secara perlahan sebab ada banyak istilah yang membutuhkan konsentrasi kita untuk bisa benar-benar memahaminya. Terlebih bila selama ini kita tak pernah secara khusus memelajari fisika kuantum, kudu fokus untuk memahami setiap penjelasan yang ada di buku ini.
Advertisement
"Dalam satu triliun tahun ke depan, siapa pun yang masih hidup di galaksi kita boleh jadi tak akan mengetahui keberadaan galaksi-galaksi lain." (Astrofisika untuk Orang Sibuk, hlm. 71)
Berbagai fakta dan hasil penelitian yang dipaparkan di buku ini membuat kita merasa punya lebih banyak pengetahuan yang lebih "megah". Tapi juga membuat kita merasa seperti semakin mengecil dengan semua fakta yang ada tersebut. Kita seakan dibawa ke dimensi lain dalam pikiran kita yang selama ini jarang kita kunjungi.
Membaca buku Astrofisika untuk Orang Sibuk membawa kita melintasi batas ruang dan waktu. Pada bab terakhir buku ini, ada paparan dan penjelasan yang membuat kita tercengang. Ada kesimpulan yang benar-benar menyentil dan sangat membuka mata. Setelah membaca pemaparan dan rincian yang cukup padat soal alam semesta, kita akan mendapat semacam pencerahan pada bab terakhirnya.
"Bayangkan suatu dunia tempat semua orang, terutama orang-orang dengan kekuasaan dan pengaruh, memiliki pandangan luas akan tempat kita di jagat raya. Dengan sudut pandang itu, masalah-maasalah kita mestinya mengecil atau tak pernah muncul dan kita merayakan perbedaan di Bumi sambil mencela perilaku pendahulu kita yang saling bantai karena perbedaan itu."
(Astrofisika untuk Orang Sibuk, hlm. 136)
Astrofisika untuk Orang Sibuk merupakan buku dengan konten yang sangat bergizi. Memahami teori kejadian alam semesta, mengungkap berbagai fakta soal galaksi, dan juga membuat kita lebih mengerti soal hakikat keberadaan kita di bumi. Sangat pas dibaca di sela-sela kesibukan dan rutinitas kita yang padat, meski memang perlu meluangkan waktu khusus dengan penuh kesabaran untuk memahami setiap rincian pembahasan yang ada.
"Kita bukan sekadar hidup di alam semesata. Alam semesta hidup dalam diri kita."
(Astrofisika untuk Orang Sibuk, hlm. 140)
Alam semesta begitu luas dengan dimensi yang rasanya sangat jauh dan di luar jangkauan kita. Semua itu kemudian memberikan kita kesadaran bahwa begitu banyak hal menakjubkan yang ada di sekitar kita. Kita adalah bagian dari sesuatu yang sangat luas tapi kita sendiri memiliki sesuatu yang luar biasa di dalam diri kita.