Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Oleh: Dreaminghat - Bandung
Advertisement
Ufuk 2019 telah menjelang, di tahun baru ini apa gerangan impian saya? Jujur saja, setiap tahun saya rajin membuat daftar resolusi yang ingin dicapai sepanjang tahun. Dan jujur juga, saya termasuk orang yang sering sekali lalai dengan daftar yang sudah saya tulis (guilty as charged!). Alasannya adalah rasa malas. Tahun lalu saya berniat untuk memangkas berat badan. Berhasilkah? Oho, tentu tidak. Bagaimana mungkin berhasil jika saya pun tidak disiplin untuk berolahraga dan mengatur pola makan?
Berkaca dari pengalaman, tahun ini saya (ceritanya) lebih bijak dalam menyusun resolusi. Tidak lagi memasang impian terlampau muluk, dan tentunya bukan sekadar omong doang. Saya memutuskan bahwa ada tiga resolusi sederhana yang ingin saya capai di tahun 2019 ini. Resolusi-resolusi tersebut adalah bersyukur setiap hari, menangkal stres dengan jogging dan meditasi rutin, serta berkomitmen serius untuk menabung.
Bersyukur itu penting. Godaan berpikir negatif sering terlintas setiap hari, dan ada saja kegagalan yang membuat saya meragukan kemampuan sendiri. Namun bersyukur membuat saya lebih ikhlas menjalani hidup. Membuat saya yakin bahwa segala sesuatu sudah diatur porsinya, sudah ada rezekinya masing-masing yang tidak akan tertukar. Mengucapkan “alhamdulillah” setiap hari membuat saya sadar bahwa Allah Swt. sudah menganugerahkan banyak sekali nikmat pada saya dan tidak sepantasnya saya terus berkeluh kesah.
Adapun jogging dan meditasi adalah penghalau stres terbaik bagi saya. Awalnya memang sulit untuk memulai, tapi seiring waktu melaksanakan dua hal ini, pikiran terasa lebih jernih dan perasaan menjadi lebih tenang. Walaupun napas ini ngos-ngosan saat pertama kali berlari, akhirnya saya berhasil juga mencapai jarak dua kilometer setiap kali jogging! Yay!
Yang namanya perempuan, pasti sulit menolak untuk berbelanja. Diskon di pusat perbelanjaan sukses membuat saya merogoh dompet lagi dan lagi. Tetapi akhirnya saya sadar, sampai kapan kebiasaan konsumtif ini akan berlangsung? Saya ingin memiliki simpanan tabungan untuk menghadapi masa pensiun nanti.
Akhirnya tiap bulan saya menguatkan hati untuk menyisihkan sebagian gaji ke rekening khusus. Rekening ini tidak boleh digunakan untuk berbelanja sama sekali. Sulitkah? Saya pasti bohong jika bilang komitmen ini mudah, tapi saya lebih ngeri membayangkan masa depan suram karena salah mengelola keuangan. Nah, itulah resolusi tahun baru versi saya. Semoga resolusi ini tetap terpegang teguh dan berjalan dengan baik ya. papun resolusimu, mari tetap semangat. Selamat tahun baru, semuanya!