Fimela.com, Jakarta Ketika keju yang sudah dibuka, lalu di simpan kembali, tidak jarang keju tersebut akan tumbuh jamur. Penyebab keju berjamur tersebut biasanya dikarenakan teknik penyimpanan yang salah dan ada bakteri yang menyelinap di dalamnya.
Keju yang berjamur dinamakan sebagai kerusakan mikrobiologi, yang dimaksud di sini, bahaya dalam keamanan pangan bahaya (mikro)biologi meliputi virus, protozoa, bakteri, dan parasit.
Advertisement
BACA JUGA
Penyebab lain kerusakan pangan itu sendiri juga karena adanya pertumbuhan mikroba (bakteri, kapang, kamir), aktivitas enzim dan reaksi kimia lainnya, infestasi serangga dan hewan lain serta pengaruh lingkungan seperti: suhu, perubahan kadar air, O2, cahaya dan perlakuan fisik.
Yang jadi pertanyaan sekarang, apakah keju yang sudah berjamur masih bisa dikonsumsi? Melihat apapun yang sudah berjamur sebaiknya harus cepat dibuang, namun berbeda dengan keju.
Advertisement
Keju Berjamur Masih Bisa Dikonsumsi
Keju yang berjamur ternyata masih bisa dan layak untuk dikonsumsi. Ketika melihat adanya jamur dibagian pinggir keju, bagian berjamur tersebut bisa dipotong dan dibuang, lalu bagian yang masih bagus masih bisa dikonsumsi dengan layak.
"Tidak seperti makanan lain, keju yang sudah ada sedikit jamurnya, masih bisa dikomsumsi, hanya tinggal memisahkan bagian yang berjamur dengan yang tidak, keju pun masih layak untuk dimakan," kata Prof. Nuri Andarwulan selaku Direktur Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFEST), Jakarta (19/12).
Karena keju memiliki tekstur yang keras dan padat, bakteri yang ada dijamur tidak mudah meyebar dengan cepat, jadi jangan khawatir jika menemui keju berjamur jangan langsung dibuang, bagian lainnya yang bagus masih bisa dimakan.