Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu terakhir, di sosial media sedang ramai pembahasan mengenai cendol. Ini berkaitan dengan masuknya cendol menjadi salah satu makanan penutup atau minuman paling lezat di dunia yang dikatakan berasal dari Singapura.
Perlu kita tahu, cendol sendiri adalah minuman yang bisa kita temukan dengan mudah di berbagai kota di Indonesia bahkan beberapa daerah di negara-negara Asia Tenggara. Di Indonesia, cendol adalah minuman yang dipercaya berasal dari tanah Sunda. Cendol adalah turunan dari minuman asal Jawa Tengah yakni dawet.
Meski cendol dan dawet memiliki bentuk yang serupa atau mirip dan sering dikira sama, dua minuman ini adalah minuman yang berbeda. Apa bedanya? Simak yang berikut ini.
Advertisement
Cendol
Cendol merupakan minuman yang dipercaya berasal dari Sunda tepatnya Bandung. Cendol terbuat dari tepung hunkwe. Hampir sama dengan dawet, cendol juga disajikan bersama kuah santan dan sirup gula jawa. Biasanya, cendol juga disajikan bersama bahan lain seperti bubur kacang hijau, buah nangka, buah durian, biji selasih dan masih banyak lagi.
Cendol memiliki tekstur lebih kenyal seperti agar-agar karena terbuat dari tepung hunkwe. Untuk proses percetakan, cendol dicetak dengan alat pencetak khusus sehingga terlihat lebih rapi. Warna cendol sendiri bermacam-macam karena menggunakan pewarna makanan. Umumnya, cendol berwarna hijau dan mirip dengan dawet.
Dawet
Berbeda dengan asal cendol, dawet berasal dari Jawa Tengah. Kota di Jawa Tengah yang sangat terkenal dengan dawetnya adalah Banjarnegara. Jika cendol terbuat dari tepung hunkwe, dawet terbuat dari tepung beras atau ketan. Dawet juga disajikan bersama kuah santan dan sirup gula jawa yang legitnya khas.
Tekstur dawet lebih lembut dan halus karena terbuat dari tepung beras. Untuk proses pencetakan, dawet dicetak dengan perkakas dapur yang terdapat lubangnya sehingga bentuknya cenderung memanjang dan lancip di bagian kedua ujungnya. Untuk mewarnai dawet, biasanya masyarakat memanfaatkan daun suji dan daun pandan.
Itulah perbedaan cendol dan dawet. Jangan sampai salah lagi dalam menentukan dua minuman tersebut ya?