Anda mungkin pernah mengatakan bahwa pria tidak peka. Yah, hal tersebut bisa saja benar berdasarkan pengalaman Anda bersama dengan pria yang Anda kenal. Entah berapa lama sudah dia dan Anda saling kenal, dia masih sering kurang menangkap tanda-tanda yang Anda berikan padanya.
Salah satunya mungkin ketika Anda minta dia untuk lebih serius pada hubungan Anda. Ladies. Anda yang bukan tipe wanita blak-blakan atas apa yang Anda mau, akan cenderung memberikan kode-kode. Sayangnya, ia tak kunjung paham.
Mungkinkah Anda keliru menyampaikan kodenya? Wah, jika hal tersebut yang bisa saja terjadi, saliran dari laman Wikihow.com berikut ini bisa menjadi masukan bagi Anda untuk merancang kode-kode berikutnya.
Advertisement
- Ceritakan tentang teman Anda (yang juga dikenalnya) yang baru saja dilamar atau menikah.
Nah, mulai dengan menarik minatnya dalam perbincangan Anda, seperti ‘kamu tahu si A, kan? Teman yang dulu pernah kita temui di …’ Dan setelah dia masuk pada pembicaraan, katakan bahwa dia dilamar.
Cerita Anda tak bisa berhenti pada ‘dilamar’ saja, katakan prosesnya secara detil. Ungkapkan pendapat Anda tentang proses tersebut, baru deh Anda sampaikan bagaimana proses lamaran yang Anda inginkan nanti dengan pada akhir kalimat menanyakan ‘bagaimana menurutmu jika begitu?’
- Beberapa pria mungkin khawatir pasangannya memimpikan pesta pernikahan yang mewah sehingga mereka menjadi enggan sebelum merasa cukup. Ceritakan pesta yang Anda inginkan dan yakinkan bahwa yang terpenting adalah Anda bisa bersama. Nah Ladies, dengan begitu, Anda bisa sekalian meyakinkan dia bahwa yang dimilikinya tak perlu terlalu banyak.
- Tunjukkan sisi dewasa Anda, yang meyakinkan bahwa Anda sudah siap dilamar. Nah, hal ini bisa Anda tunjukkan dengan menjadi tak manja lagi, memahami kesibukannya, dan bahwa Anda bisa merawat Anda dengan baik ketika ia sakit. Bisa juga Anda katakan bahwa ada yang memuji Anda atas kedewasaan Anda dan menyarankan Anda untuk segera menikah.
- Jangan terus-terusan meng-kodeinya. Bila dia tak memberikan respon sebagaimana yang Anda harapkan, pahamilah mungkin dia memahami namun belum siap untuk menjawab. Ia mungkin sedang dalam keadaan yang menurutnya tak mungkin menikah dalam waktu dekat atau dalam waktu yang pasti, seperti belum mendapatkan pekerjaan yang tetap atau masih berada di bawah tanggungan seperti kuliah dan sebagainya.
Ladies, bila Anda sudah sangat tulus mencintainya dan takut kehilangan dia, beri dia kekuatan untuk tetap memperjuangkan apa yang harus diperjuangkan tanpa perlu memikirkan kapan ia harus melamar. Cara seperti ini kadang manjur untuk membuat mereka melakukan hal yang sebaliknya.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)