Setelah wawancara kerja berlangsung, tibalah saat-saat yang paling yang mendebarkan yakni menunggu kabar dari pihak perusahaan untuk menghubungi Anda. Banyak pelamar kerja yang berpikir bahwa di saat ini sudah tidak ada kesempatan untuk memengaruhi hasil akhir nanti. Padahal di saat menunggu kabar ini kandidat masih memiliki kontrol terhadap proses rekrutmen.
Melakukan follow up setelah wawancara kerja dapat memaksimalkan hasil dari wawancara yang telah berlangsung sehingga akan memperbesar peluang bagi Anda. Seperti yang dilangsir dari situs career-advice.monster.com, Anda dapat melakukan follow up setelah wawancara kerja dengan melakukan empat langkah mudah berikut ini.
Mengirim ucapan terima kasih
Segera setelah wawancara kerja berlangsung, kirimkan pesan pada perusahan yang berisi ucapan terima kasih karena Anda telah diberi kesempatan untuk mengikuti serangkaian proses rekrutmen. Katakan pula mengapa Anda cocok di posisi yang ditawarkan dan berharap bisa mendengar kabar selanjutnya. Anda bisa mengirim pesan melalui surat biasa atau surel tergantung pada budaya setiap perusahaan.
Advertisement
Bertanya lebih dulu
Di akhir wawancara kerja pihak perusahaan biasanya akan memberi tahu kapan mereka akan menghubungi Anda lagi. Jika mereka bilang hari Senin akan menghubungi, tapi sampai hari Selasa masih belum ada kabar, maka sekarang saatnya Anda bertanya lebih dulu.
Telepon atau kirimkan pesan yang sopan tanpa ada kesan mengganggu kepada pihak perusahaan. Ingatkan mereka bahwa mereka memiliki janji pada Anda untuk memberi tahu Anda tentang kabar selanjutnya. Pihak perusahaan mungkin masih sibuk dan belum sempat mengabari Anda sehingga mengingatkan mereka dengan cara ini akan membuat mereka berpikir Anda tertarik dengan posisi yang mereka tawarkan.
Memperbaiki proses wawancara
Anda mungkin saja merasa belum menujukkan performa terbaik saat wawancara kerja berlangsung. Follow up setelah wawancara kerja dapat menjadi media yang tepat untuk memperbaiki proses wawancara yang telah berlangsung. Anda dapat mengirimkan pesan yang berisi dokumentasi dari kemampuan dan prestasi yang dimiliki atau meminta orang yang menjadi referensi Anda yang mengirim pesan pada pihak perusahaan.
Bangkit dari kegagalan
Pihak perusahaan telah menghubungi, namun Anda justru mendapatkan kabar buruk? Cobalah bangkit dari kegagalan dengan mengirim pesan terima kasih pada pihak perusahaan karena telah mengabari Anda. Lalu, Anda dapat meminta feedback dari pihak perusahaan yang bisa berguna untuk wawancara kerja di waktu yang akan datang.
Pihak perusahaan mungkin tidak ingin memberi tahu apa kekurangan Anda, namun hal tersebut sudah cukup membuktikan bahwa Anda adalah orang yang mau menjadi lebih baik. Jadi, tidak perlu ragu untuk melakukan follow up meskipun Anda telah menerima kabar yang buruk.
Oleh: Lies Nureni
(vem/ver)