Pada tahap interview kerja, proses penilaian utama, selain pada penampilan dan prestasi yang dimiliki, terletak pada isi pembicaraan yang disampaikan saat interview tersebut.
Menurut ehow.com, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan mengenai apa saja yang perlu disampaikan saat proses interview. Hal utama yang harus diperhatikan adalah isi dari resume atau curriculum vitae Ladies. Jangan hanya menghafalkan isinya saja nih, Ladies. Tapi juga perhatikan setiap efek atau pertanyaan yang mungkin muncul dari isi resume tersebut. Persiapkan jawaban sejujur-jujurnya dan jadilah diri sendiri. Walaupun tidak perlu menutup-nutupi, terlalu melebih-lebihkan juga tampak tidak natural Ladies. Usahakan Ladies menyampaikan kualifikasi dan karakter diri yang terkesan ‘menjual’ sekaligus menguntungkan bagi perusahaan. Jawaban standard atau yang sudah umum dibicarakan oleh orang lain juga tidak bisa menjadi poin plus nih, Ladies. Sampaikan alasan mengapa Ladies menginginkan pekerjaan atau posisi tersebut dan sampaikan pula kelebihan Ladies sehingga Ladies pantas, cocok, dan layak memegang posisi tersebut.
Setiap orang memiliki karakter khusus dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, meski Ladies pernah belajar atau mendengar kisah-kisah orang sukses dan mengambil inspirasi dari mereka, diri sendiri tetaplah diri sendiri. Jangan menjadi orang yang Ladies teladani. Ambil inspirasi, sesuaikan dengan karakter dan cita-cita Ladies, dan berkembanglah. Kesan melebih-lebihkan juga tampak jika Ladies terlalu banyak berbicara. Wah, bingung juga ya, jika tidak menyampaikan segalanya, Ladies akan tampak kurang ‘menjual’ atau kurang percaya diri dengan kualifikasi yang dimiliki, namun jika terlalu banyak berbicara juga akan terkesan kurang sopan dan ‘bermulut besar’ alias suka membual. Kesimpulannya, menyampaikan apa yang perlu disampaikan berarti tidak menutupi kenyataan yang ada pada diri sendiri sembari menyampaikan kualitas diri, namun hanya ketika ditanya atau diminta untuk menjelaskan.
Advertisement
Membicarakan masalah gaji juga penting Ladies karena bagaimanapun gaji adalah hak setiap karyawan yang telah bekerja dengan baik dan maksimal. Namun, jangan sekali-kali menginisiasi membicarakan gaji jika tidak ada instruksi dari awal. Misalnya, jika para pewawancara memperbolehkan para kandidat untuk bertanya masalah gaji atau para pewawancara tersebut mulai membicarakan masalah gaji, barulah Ladies bisa membicarakannya lebih lanjut. Tapi, membicarakan jumlah gaji bagaimanapun juga harus logis nih, Ladies. Karena hak harus selalu selaras dengan kewajiban, makan sesuaikanlah jumlah gaji yang diminta dengan pekerjaan yang akan Ladies ambil. Siapapun pasti tergiur dengan gaji besar dan kerja minim ‘kan, Ladies? Tapi, profesionalisme dan jenjang karir yang baik kedepan nanti tidak berawal dari ‘makan gaji buta’. Jadi, pertimbangkanlah dengan matang dan bijak.
Dan ingat, Bicaralah sambil memandang pewawancara, serta gunakan gesture yang sopan dan sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa Ladies merupakan pribadi yang berani dan penuh percaya diri.
Oleh: -Tyz-
(vem/ver)