Saat menuliskan CV lamaran kerja, sebaiknya Anda hindari penggunakan ungkapan-ungkapan klise yang yang membosankan berikut ini.
1. Hard worker (Pekerja Keras)
Meski frase ini memiliki energy positif, namun sifatnya semu. Bisa-bisa perusahaan justru akan memiliki pandangan miring terhadap Anda karena Anda gagal mendeskripsikan perbedaan Anda dengan kandidat lainnya. Sebaiknya Anda menuliskan contoh konkrit misalnya keterampilan dan prestasi Anda.
Advertisement
2. Out-of-the-box
Meskipun ungkapan ini terlihat pilihan cerdas, namun tidak menunjukkan profesionalisme Anda. Jelaskan kualifkasi Anda dalam bentuk frase aktual. Ungkapan “mensupervisi tim berjumlah 12 orang” terdengar lebih meyakinkan dibandingkan “memimpin tim penjualan hingga mencapai 5%”.
3. Gaji
Hindari menyebut-nyebut masalah gaji dalam CV Anda karena itu hanya akan mengurungkan niat perusahaan untuk memanggil Anda sebagai kandidat interview.
4. Referensi tersedia bila diminta
Jangan cantumkan ini dalam CV Anda, atau bahkan nama atau kontak pemberi referensi. Ada kalanya perusahaan memang meminta surat rekomendasi dari tempat kerja sebelumnya, namun Anda tak usah menuliskan ungkapan tersebut karena terlalu berlebihan. Bila Anda ingin menyertakan surat referensi, cukup lampirkan di dokumen terpisah.
5. Tujuan
CV atau resume Anda bukan saja sebagai rangkuman kualifikasi Anda, namun juga sebagai ajang untuk mendeskripsikan cara Anda memenuhi kebutuhan dan ekspektasi perusahaan. Janganlah menuliskan harapan-harapan Anda, namun jelaskan tentang diri dan pengalaman Anda yang sesuai dengan pekerjaan yang Anda incar.
Kini Anda tahu rahasianya, maka pastikan CV Anda selanjutnya lugas dan tepat sasaran. Semoga berhasil!
Sumber: career-advice.monster.com
(vem/ver)