Hi Ladies, saatnya mengikuti lanjutan kisah menarik dari primbon hantu kursi goyang yang terkenal ya. Hati-hati nih Ladies, kali ini cerita lumayan seram! Yuk, simak dulu di bawah.
Bersumber dari warrington-worldwide.co.uk, kisah mistis tentang kursi goyang lainnya datang dari sebuah rumah kecil di Firth Place, Froghall Lane di tahun 1893. Jenny Lightfoot dulunya adalah seorang wanita yang bekerja di pabrik kain sekaligus tukang kayu. Ia sangat menyayangi dengan kursi goyang buatannya.
Karena sudah berusia cukup tua, tetangganya mengkhawatirkan keadaannya. Selama mendengar derit suara gesekan kayu, tandanya si nenek dalam keadaan baik-baik saja. Jenny memiliki kebiasaan bersenandung pelan ketika merajut di atas kursi goyangnya.
Advertisement
Kematiannya baru diketahui ketika tetangganya tidak lagi mendengar suara derit kursi goyangnya. Tetangga Jenny, Mr. Stanton menjual kursi goyang tersebut ke pegadaian di sekitar tempat tinggal mereka. Si pemilik pegadaian memajang kursi tersebut di etalase tokonya.
Ketika toko sudah tutup, sekelompok orang yang baru saja pulang dari gereja dan melewati toko melihat kursi tersebut bergerak sendiri. Cerita tersebut dengan cepat menyebar. Pemilik toko juga mengaku pernah mendengar suara senandung pelan ketika toko dalam keadaan sepi.
Pada akhirnya, kursi tersebut diberikan kepada nyonya Seed yang tidak percaya dengan hantu.
Nyonya Seed menemukan kejanggalan pada benda tersebut. Kursi goyang itu kembali ke tempat asalnya, ke rumah nenek Lightfood. Saat nyonya Seed berencana akan membakar kursi tersebut, seperti tidak terima dengan perlakuan tersebut, si kursi bergerak dengan cepat di depan mata nyonya Seed.
Sejak saat itu, kursi nenek Lightfoot ditempatkan di teras rumah. Siapakah gerangan yang menggerakkan kursi goyang itu? Apakah nenek Lightfoot?
Oleh: Disfira Ika A.
(vem/ver)