Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan air tawar. Ikan yang berbadan gemuk, bersisik banyak dan memiliki sirip ekor yang bercabang ini dapat berenang cepat. Warnanya putih keperak-perakkan, dagingnya berwarna putih susu serta hidup diair laut dan air tambak.
Ternyata ikan bandeng dapat diawetkan dengan suhu rendah maupun suhu tinggi. Bagi Ladies yang suka mengkonsumsi ikan bandeng wajib mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan untuk pengawetannya.
-Menggunakan Suhu Rendah
Advertisement
Yang harus Ladies tahu bahwa bakteri pembusuk hanya dapat hidup dalam lingkungan bersuhu 0-30C. Jadi, jika suhu ikan bandeng diturunkan dengan cepat hingga 0C atau bahkan lebih rendah lagi. Maka, tindakan tersebut akan dapat menghambat atau bahkan dapat menghentikan aktivitas bakteri pembusuk tersebut. Langkah ini dapat dilakukan dengan menguburnya dalam es batu.
-Menggunakan Suhu Tinggi
Bagi Ladies penggemar ikan bandeng wajib tahu, kalau ternyata proses pengawetan ikan bandeng tidak hanya dapat dilakukan dengan suhu rendah. Namun, pengawetannya juga dapat dilakukan dengan suhu tinggi. Bakteri pembusuk, enzim, maupun jamur dapat dihambat bahkan dihentikan dengan menggunakan suhu antara 80-90ÂșC. Pengawetan ikan bandeng dengan menggunakan suhu tinggi dapat dilihat dalam pengasapan ikan atau pengalengan ikan.
Nah, setelah mengetahui kalau ikan bandeng tidak hanya dapat diawetkan dengan suhu rendah, tapi juga suhu tinggi. Ladies tentunya tidak akan bingung lagi kan, jika misalnya kesulitan mengawetkan karena tidak memiliki lemari es. Ladies bisa mengawetkan ikan bandeng favorit dengan mengasapinya.
Oleh: Azizah Fadhilah