Telur adalah salah satu makanan yang memiliki banyak penggemar. Hal ini karena telur mudah diolah menjadi berbagai macam olahan. Selain itu, telur juga terdiri dari beberapa jenis seperti telur bebek, telur ayam, dan telur puyuh.
Salah satu telur yang memiliki penggemar paling banyak adalah telur puyuh. Memang sebagian besar penggemar telur ini adalah anak-anak, karena bentuknya yang kecil dan imut.
Telur puyuh ini tidak bisa bertahan lama jika tidak diletakkan dalam lemari pendingin atau diawetkan. Mengecewakan bukan? Apalagi Ladies yang memiliki buah hati, tentu tidak ingin mengecewakan buah hati Anda bukan?
Advertisement
Ladies, tidak perlu khawatir karena ada teknik khusus untuk mengawetkan telr puyuh ini tanpa bantuan lemari pendingin. Dilansir dari situs raja-jempol.blogspot.com, teknik tersebut adalah pengasinan.
Teknik ini sendiri terbagi menjadi beberapa metode, yaitu pengasinan dengan abu dan garam, pengasinan air campur garam, pengasinan dengan batu bata merah dan garam, pengasinan dengan tanah liat dan garam.
Metode pertama adalah pengasinan dengan dengan abu dan garam. Caranya bersihkan beberapa telur puyuh dengan air hangat. Setelah itu dikeringkan dan diamplas untuk membuka pori-pori di permukaan kulit telur.
Selanjutnya, membuat adonan untuk pengasinan. Buatlah campuran abu gosok dan garam dengan perbandingan 1:1/2. Tambahkan air secukupnya sampai membentuk adonan pasta. Balurkan adonan pada setiap telur sampai merata dengan ketebalan kurang lebih 1 mm.
Setelah itu, simpan telur puyuh dalam ember plasti selama 7 sampai 10 hari, lalu bersihkan telur dan rebus telur. Pastikan jika telur yang direbus dalam keadaan yang utuh serta bagus.
Ada satu lagi info untuk Ladies, semakin lama penyimpanan telur ini maka telur akan semakin tahan lama tapi rasa telur ini juga akan semakin asin. So, silakan tentukan berapa lama Anda akan menyimpannya?
Oleh: Bunga
(vem/ver)