Fimela.com, Jakarta Dikhianati oleh orang yang paling kita percaya dan cintai jelas sangat menyakitkan. Bahkan lebih menyakitkan dibandingkan dilukai orang yang kita benci. Seperti diduakan oleh pria yang begitu kita sayangi, hati ini bisa tercabik-cabik rasanya.
Diduakan atau diselingkuhi selalu memberi sayatan yang begitu perih di dalam dada. Bahkan rasa sakitnya bisa melebihi rasa sakit ditinggalkan. Jika harus memilih, kadang kita lebih memilih untuk ditinggalkan saja daripada harus diduakan. Bersama dengan pria yang hatinya mendua akan membuat hidup kita bisa jauh lebih merana.
1. Diduakan Membuat Hati Tak Tenang
Advertisement
Setiap kali kita bersamanya, hati dan pikirannya melayang ke perempuan lain. Kita tak pernah tenang membayangkan bagaimana dia bermesraan dengan perempuan lain. Rasanya tak sanggup membayangkan betapa tega dirinya menduakan kita dengan perempuan lain di belakang kita.
2. Diduakan Membuat Kita Terjebak dalam Harapan Palsu
Kita tahu dia menduakan kita. Tapi kita memilih untuk bertahan. Sebab kita berharap pada suatu hari nanti dia akan melepas selingkuhannya untuk kembali ke pelukan kita. Di sini, kita bisa terjebak dalam harapan palsu. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya saat pria yang begitu kita cintai ternyata sudah menghancurkan komitmen yang sudah dibuat bersama.
Advertisement
“It’s okay to cry over him. It’s even okay to forgive him. But do not go back to him. If he did not know how to love you the first time, he won’t know how to do it the next.” - yourtango
3. Diduakan Membuat Kita Selalu Curiga
Kesetiaan dan janjinya tampak seperti topeng belaka. Kita tak pernah lagi percaya padanya. Mengingat dia sudah begitu tega membohongi dan mengkhianati kita, kita jadi kehilangan rasa percaya kita padanya. Kita selalu dihantui rasa curiga. Membuat kita tak pernah bisa benar-benar nyaman lagi berada di dekatnya.
4. Diduakan Membuat Cinta Kita Ternoda
Kita sudah begitu tulus mencintai pria tersebut. Tapi ternyata dia malah menduakan hati kita dengan perempuan lain. Cinta kita pun dinodai olehnya. Di situasi dan kondisi seperti ini, rasanya lebih baik ditinggalkan saja daripada bertahan dalam hubungan yang sudah ternoda.
Mungkin sebelum ditinggalkan, kita bisa lebih dulu mengambil sikap untuk meninggalkannya. Mempertahankan pria yang jelas-jelas telah mengkhianati kita hanya akan menambah perih luka yang ada di dalam hati dan rasa. Tapi, semua kembali pada keputusan kita sendiri sebab kita sendiri yang paling tahu apa yang kita mau dan isi hati kita. Lebih dari semua itu, semoga kita bisa mendapatkan pasangan yang selalu setia.