Sukses

Lifestyle

Dyspareunia: Apa dan Jenisnya

Ladies, sudah pernah mendengar istilah dyspareunia? Dyspareunia merupakan suatu istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan rasa sakit tak biasa yang dirasakan selama berhubungan intim.

Seperti yang terlansir dari laman jeanhailes.org.au, dyspareunia lebih sering menyerang wanita dengan usia yang masih relatif muda, yaitu antara umur 16 sampai 39 tahun. Di luar rentang umur tersebut, dypareunia juga akan kembali dirasakan oleh wanita dalam fase menopause, sehubungan dengan perubahan yang terjadi pada dinding Miss V. Dalam fase menopause, Miss V menjadi lebih sempit dan hanya memproduksi sedikit lendir lubrikan, sehingga penetrasi sering menimbulkan nyeri.

Sakit yang ditimbulkan bisa dirasakan pada organ seksual, area panggul dan pungguh bagian bawah. Beberapa wanita cenderung hanya diam saja ketika merasakan sakit selama hubungan seksual berlangsung. Hal ini dikarenakan karena mereka merasa wajib memenuhi kebutuhan seksualnya dan atau malu untuk bercerita kepada pasangan. Bila hal ini terus dibiarkan, hasilnya akan mempengaruhi mood dan juga berkurangnya hasrat seksual.

Dyspareunia dapat dibagi menjadi 2 jenis menurut lokasi rasa sakit itu dirasakan. Yang pertama adalah superficial dyspareunia, yang hanya dirasakan selama masa penetrasi berlangsung. Biasanya, hal ini disebabkan akibat ukuran Mr.P yang cenderung membesar akibat sedang ereksi, menebalnya selaput dara atau sebagi akibat dari vaginismus (mengejangnya otot bawah panggul yang menyebabkan penyempitan liang Miss V).

Jenis yang kedua adalah deep dyspareunia atau rasa sakit yang dirasakan pada bagian atas Miss V yang biasanya dikaitkan dengan penyakit panggul. Rasa sakit yang ditimbulkan bisa seperti sensasi terbakar dan tersobek. Nah, apakah Anda pernah mengalami gejala tersebut, Ladies?

 

Oleh: Ardisa Lestari

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading