Dalam berbagai kalangan masyarakat, orang-orang yang memiliki orientasi transgender biasanya dipandang sebelah mata. Banyak orang yang menganggap bahwa para penganut transgender tidak pantas hidup di antara masyarakat-masyarakat yang “normal” lainnya. Berbagai macam pelecehan dan juga kekerasan terjadi pada para transgender tersebut.
Hal seperti ini juga terjadi pada Alex. Diceritakan dalam laman online us.reachout.com, Alex adalah seseorang yang terlahir dengan tubuh wanita, tetapi dari sisi emosionalnya, ia adalah seorang pria. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan-kebiasaan dan juga kesukaan-kesukaannya. Alex cenderung lebih suka permainan kartu dan juga video games yang memang lebih cenderung pada kesukaan anak lelaki.
Teman-teman Alex di sekolah, yang mengetahui bahwa Alex adalah seorang transgender, sering sekali membullynya. Banyak teman-temannya yang melakukan pelecehan dan juga kekerasan karena sebagian besar dari teman-teman Alex tersebut tidak bisa menerima kenyataan bahwa ada seorang transgender yang hidup di sekitar mereka. Meskipun Alex tidak pernah sekalipun mengganggu mereka, teman-temannya tersebut tidak perduli. Mereka tetap terus membully Alex.
Advertisement
Menghadapai hal ini, Alex terus mencoba untuk bersabar. Ia merasa yakin bahwa apa yang ada di dalam dirinya tersebut adalah hal yang paling benar. Untung saja keyakinan dan juga orang tuanya bisa menerima kenyataan bahwa Alex adalah seorang transgender. Mereka terus mendukung Alex agar bisa melalui pelecehan dan kekerasan tersebut.
Oleh: Nadia Aprilia A.
(vem/riz)