Menghadapi kenyataan bahwa dirinya adalah seorang penyuka sesama jenis tidaklah mudah, Ladies. Banyak sekali tekanan yang didapatkan entah itu dari hati nurani sendiri, teman-teman dan juga anggota keluarga. Mungkin memang tidak semua pelaku homoseksual mengalami hal tersebut, tetapi setidaknya kasus Sidney ini, seperti yang dikisahkan dalam us.reachout.com, menggambarkan betapa tidak mudahnya menghadapi kenyataan bahwa dirinya adalah seorang lesbi.
Pada mulanya, Sidney adalah seorang gadis yang biasa saja seperti gadis-gadis pada umumnya. Ia memiliki banyak teman lelaki dan bergaul dengan mereka selayaknya seorang gadis bergaul dengan teman-teman lelakinya. Hal ini kemudian berubah ketika ia bertemu dengan seorang gadis bernama Lindsay, yang, seiring dengan berjalannya waktu, menjadi teman dekatnya.
Sidney tahu bahwa Lindsay adalah seorang lesbi, tetapi ia tidak berkeberatan berteman dengannya. Akan tetapi, semakin dekat hubungannya dengan Lindsay, entah mengapa Sidney merasa bahwa ia memiliki orientasi seksual yang sama dengan Lindsay. Ia merasa bahwa ia juga merupakan seorang penyuka sesama jenis. Awalnya, Sidney tidak bisa menerima hal tersebut. Namun, lama kelamaan ia mulai bisa menerima keadaan dirinya tersebut dan memulai hubungan sesama jenisnya dengan Lindsay.
Advertisement
Ketika seorang teman dekatnya mendengar tentang orientasi seksual Sidney ini, seisi sekolah dengan cepat mengetahuinya. Keluarga Sidney pun, tidak lama kemudian, juga mengetahui fakta ini. Bibi Sidney tidak bisa menerima orientasi seksual keponakannya yang dianggapnya menyimpang tersebut dan kemudian mengusir Sidney dari rumahnya.
Hal ini sempat membuat Sidney merasa stres dan depresi. Untungnya, hal ini tidak bertahan lama. Ia sadar bahwa hal tersebut merupakan resiko yang harus ditanggungnya dan sekarang ia mulai mendekati keluarganya lagi. Sidney berusaha memberikan mereka pengertian tentang pilihannya tersebut.
Oleh: Meilia Hardianti
(vem/riz)