Terlepas dari benar atau tidaknya beberapa fakta yang disajikan media mengenai nymphomania, terkadang fakta-fakta tersebut malah semakin menjerumuskan seseorang kedalam ketidaktahuan.
Masih melansir laman yang sama, medinformeduc.blogspot.com, fakta selanjutnya berhubungan dengan era Victoria. Baik pasien atau dokter pada zaman itu mempercayai bahwa hasrat seksual yang tinggi pada wanita dapat dikategorikan sebagai sebuah penyakit.
Bahkan, wanita yang memiliki hasrat seksual pada tingkat rata-rata saja masih dipercaya dapat terserang atau terjangkit gangguan hasrat seks tersebut.Banyak orang yang masih percaya bahwa seorang wanita normal pun dalam terserang nymphomania dikarenakan mengalami kejadian atau kecelakaan tertentu.
Advertisement
Pada beberapa kasus, nymphomania juga bisa disebabkan akibat malpraktek yang dialami seorang pasien akibat kelalaian sang dokter. Hal selanjutnya mengenai nymphomania adalah yang mengatakan bahwa wanita nymphomania bukanlah seorang kekasih yang baik.
Mungkin wajar saja apabila ada pernyataan yang mengatakan hal tersebut. Hal tersebut mungkin dikarenakan akibat seorang wanita dengan nymphomania adalah seorang wanita dengan hasrat seksual yang tinggi yang diyakini bahkan tak bisa mengendalikan tingginya hasrat yang muncul padan dirinya tersebut.
Hal tersebut dapat mengakibatkan wanita akan dengan mudahnya melampiaskan hasrat seksualnya kepada orang atau pria lain ketika kekasihnya tak bisa menemani atau memuaskannya. Hmm, jelas pernyataan tersebut kebanyakan berasal dari laki-laki ya, Ladies.
Lelaki terkadang tidak mengetahui bahwa sebenarnya beberapa wanita dengan hasrat seks yang tinggi sebenarnya juga tidak nyaman dengan keadaan mereka tersebut.
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)