Androgen insensivity syndrome atau AIS adalah suatu kelainan seksual yang menyebabkan seorang pria memiliki atau mewarisi ciri-ciri fisik seorang wanita. Hal ini bisa terjadi akibat kegagalan pembentukan kromosom X pada pria sehingga pria penderitanya tidak memiliki ciri-ciri fisik layaknya seorang pria.
Terlansir dari laman depression-guide.com, ketidaksempurnaan pembentukan kromosom X ini bisa berupa partial atau sebagaian dan atau complete atau penuh tergantung pada banyaknya syaraf-syaraf penerima yang masih berfungsi. Complete androgens insensivity terjadi apabila tubuh sama sekali tidak dapat merespon androgen.
Sementara partial androgens insensivity terjadi apabila masih ada beberapa jaringan tubuh yang dapat merespon androgen itu sendiri. Seorang pria dengan complete androgens syndrome biasanya memiliki ciri fisik seperti wanita, seperti tumbuh bulu yang sedikit pada ketiak dan organ seksualnya, memiliki payudara, namun tidak memiliki siklus menstruasi.
Advertisement
Sejak tahun 1990, banyak sekali cara pandang para peneliti yang telah berubah berkenaan dengan pemahaman akan banyaknya variasi atau macam-macam AIS. Penelitian yang dilakukan di laboratorium telah memberikan banyak pemahaman tentang mekanisme molekul dari ciri-ciri psikologis, termasuk kelainan neuromuscular yang jarang terjadi.
Kondisi seperti ini diyakini sebagai warisan dari pola-pola gen yang berhubungan dengan kromosom X. Sehingga, dapat diartikan yang menjadi penyebab terjadinya kelainan ini terdapat pada kromosom X.
Sebanyak 2 dari 3 kasus kelainan ini diwariskan dari wanita. Sementara beberapa kasus lain bisa berasal dari mutasi yang terjadi pada sel telur ibu sebelum bayi dilahirkan.
Beberapa penyakit yang biasanya mengiringi terjadinya kelainan ini adalah antara lain kanker testis dan ketidaksuburan sperma pria tersebut.
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)