Payudara dan Revolusinya (1)

Tak sedikit pria yang mengaku bahwa daya tarik seorang wanita terletak pada payudaranya ya, Ladies. Ya, payudara adalah salah satu dari beberapa bagian tubuh wanita yang digilai oleh pria. Tak hanya pria, banyak wanita yang cenderung merasa kurang percaya diri apabila tidak memiliki bentuk atau ukuran payudara yang diinginkan.

Terlansir dari laman sexscrolls.net, payudara telah mengalami masa kejayaan juga kemunduran sejak jaman peradaban kuno, lho. Beberapa abad yang lalu, bagian tubuh wanita yang satu ini ditonjolkan dengan model pakaian yang dikenakan para wanita zaman kuno. Korset dan gaun yang mereka kenakan selalu menonjolkan bentuk tubuh terutama bagian payudara.

Para pembantu wanita pun tak segan-segan untuk pergi keluar dengan model pakaian yang menonjolkan area dadanya. Karya seni pada masa tersebut menggambarkan payudara sebagai simbol keindahan dan juga kuasa.

Ketika orang Kristen menjadi mayoritas penduduk pada masa itu, kesopanan adalah hal yang patut dijunjung tinggi para wanita-wanitanya. Sebagian besar wanita akhirnya memiliki gaya berpakaian yang cenderung tertutup pada area dada dan kaki.

Sebuah lukisan yang menggambarkan Bunda Maria yang sedang menyusui bayi Yesus akhirnya mengundang respon erotis dari para lelaki lho, Ladies. Kombinasi antara keindahan dan kekuatan akhirnya membuat payudara memiliki nasib yang sama seperti Mr.P, sama-sama pernah dipuja oleh beberapa aliran agama kuno tertentu.

Pada akhirnya, payudara pun menjadi salah satu tolok ukur kecantikan seorang wanita.

Oleh: Ardisa Lestari