Seksualitas memang diatur dengan ketat oleh Gereja pada zaman pertengahan. Gereja bahkan mendikte masyarakat tentang posisi-posisi bercinta yang seharusnya dilakukan ketika berhubungan seks. Terlansir dari oddee.com, segala macam bentuk gaya bercinta selain gaya klasik missionary position akan dianggap tidak biasa dan juga berdosa.
Posisi woman on top atau doggie style juga bukan merupakan gaya bercinta yang disarankan karena dianggap menyalahi aturan alam tentang peran wanita dan pria. Anal seks dan juga oral seks bahkan juga dianggap dosa karena hal tersebut dilakukan hanya untuk kesenangan bukan bertujuan untuk memperoleh keturunan.
Hukuman yang harus ditanggung mereka yang terbukti melakukan gaya percintaan yang tak normal cenderung keras, 2 tahun pengakuan dosa untuk posisi woman on top, doggie style dan oral seks.
Advertisement
Albertus Magnus menamai 5 posisi bercinta dan mengurutkannya dari yang paling biasa sampai ke yang paling tak biasa. Pertama, missionary atau gaya klasik, kedua adalah side-by-side atau dari samping, ketiga, dengan posisi duduk, keempat dengan posisi berdiri dan kelima dan yang paling dilarang adalah doggie style.
Magnus mengatakan bahwa gaya klasik missionary merupakan gaya bercinta yang paling dianggap normal dan alami, sementara gaya bercinta yang lain dianggap tidak masuk akal namun tidak sepenuhnya berdosa. Bahkan untuk beberapa situasi seperti obesitas, misalnya, beberapa gaya selain missionary bisa diterima dan malah dinilai lebih praktis dan sederhana.
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)