Zaman pemerintahan China kuno merupakan masa-masa yang sulit bagi sebagian besar orang kala itu, bahkan dari kalangan ningrat sekalipun. Terlansir dari laman listverse.com, pria-pria ningrat diharuskan untuk melakukan hubungan seks secara rutin dengan istri, kekasih bahkan gundik mereka. Hal tersebut dimaksudkan agar mereka bisa menghasilkan anak yang nantinya akan menjadi pewaris tahta kerajaan.
Namun, bercinta di bawah tekanan seperti itu sama sekali tidak terasa menyenangkan bagi mereka sehingga akhirnya dibuatlah penis ring atau cincin Mr.P yang terbuat dari kelopak mata kambing.
Maksud dari pembuatan cincin Mr.P tersebut adalah agar para pria bisa bereksi lebih lama ketika bercinta. Alih-alih bertahan ereksi, tak sedikit pria juga yang merasa tersiksa dan kesakitan saat menggunakannya.
Advertisement
Penemuan selanjutnya adalah Geisha balls atau bola-bola Geisha. Beberapa orang masih meragukan tahun pasti bola-bola tersebut ditemukan, namun mereka meyakini bahwa bola-bola Geisha pertama kali muncul sekitar tahun 500 dan telah umum digunakan sebagai alat bantu pemuas seks.
Bola-bola tersebut dibuat sebagai alat bantu seksual para pria namun banyak juga wanita yang mulai mengidolakan dan menyukai manfaat yang diberikan.
Tercatat dari sepanjang sejarah kebudayaan Asia, Geisha balls atau yang juga dikenal dengan nama Ben Wa Balls, Rin No Tama atau Burmese Ball, adalah alat bantu seks yang diyakini bisa meningkatkan libido atau memberikan kenikmatan tambahan saat melakukan hubungan seks.
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)