Ladies, tidak ada salahnya Anda menyimak sejenak peran seksual para wanita Yunani kuno. Siapa tahu, Anda bisa beljar dan memetik manfaat terkait posisi dan peran para wanita di jaman tersebut.
Dilansir dari laman angelfire.com, wanita Yunani Kuno bisa disebut memiliki 'dualisme posisi'. Di satu sisi, beberapa orang beranggapan bahwa wanita memiliki peran penting dalam bidang kewarganegaraan. Alasannya? wanita bisa dianggap sebagai jalan masuk kepada kekuasaan.
Sedemikian berharganya wanita, sampai-sampai mereka dikurung di dalam rumah hanya dengan tujuan untuk menjaga mereka dari tindak kejahatan orang-orang di sekitarnya.
Advertisement
Di lain sisi, wanita dianggap sebagai makhluk dengan tingkat seksualitas yang tinggi. Sedemikian tingginya, sampai-sampai mereka pun tak bisa mengontrolnya. Kondisi tersebut mendorong munculnya anggapan bahwa wanita tidak lebih sekedar mesin seks yang bertugas memuaskan nafsu pria.
Pada tataran lain, banyak argumen yang mendukung peran wanita yang paling penting adalah sebagai seorang ibu yang dapat melahirkan anak.
Hal ini terlihat dari lukisan bertemakan wanita yang banyak tergambar pada barang tembikar pada zaman Yunani kuno. Uniknya, sebagian besar lukisan atau representasi tersebut menggambarkan wanita sebagai budak atau pekerja seks komersial. Bukti arkeologis ini yang memperkuat asumsi bahwa wanita zaman dahulu mempunyai harga diri di bawah para pria.
Gambaran mengenai wanita dan segala pekerjaan rumah tangganya juga banyak ditemukan pada banyak vas dari zaman Yunani kuno. Hal ini juga makin membenarkan asumsi bahwa wanita zaman dahulu memang diharuskan menjadi orang rumahan.
Bahkan beberapa ahli menemukan konsep wanita ideal zaman itu adalah berkulit pucat. Alasannya adalah kulit yang pucat diasosiasikan sebagai wanita berkelas, atau wanita baik-baik, karena tidak terkena sinar matahari akibat jarang beraktifitas di luar rumah.
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)