Vaginismus, Saat Otot Miss V Mengencang Sendiri (3)

Ingatan-ingatan kelam dan tidak mengenakkan perihal aktivitas seksual, ternyata bisa nyangkut dalam mind-set seseorang yang berakibat pada aktivitas seksual yang dapat menurunkan gairahnya. Berikut ini adalah pemaparan dilansir oleh vaginismus.com, perihal penyebab-penyebabnya:

Penyebab non-fisik:
Rasa sakut. Rasa takut ini bisa muncul dari mana saja, bahkan yang tidak memiliki kaitan langsung dengan rasa sakit yang timbul saat penetrasi seksual berlangsung contohnya, rasa takut kalau mengandung.

Takut akan mengandung, apalagi kalau belum terikat oleh pernikahan, otomatis memberikan tekanan ketika melakukan penetrasi seksual untuk berhati-hati. Ketika rasa hati-hati itu keterlaluan, disitulah tubuh akan merespon untuk mengencangkan otot-otot Miss V sehingga rasa sakit muncul dan aktivitaspun tertunda.

Rasa stress. Stress ini muncul ketika performance dalam melakukan aktivitas seksual tidak maksimal atau bahkan menganggap dirinya tidak bisa membuat senang pasangan, ini berakibat pada stress pada dirinya sendiri. Secara tidak langsung membuatnya tidak nyaman dan otot kejang.

Trauma. Ini bisa terjadi saat masih kecil atau sudah dewasa. Sebuah kejadian dimana wanita tersebut melihat sendiri sebuah kejadian kekerasan seksual. Lebih dari itu, wanita tersebut mengalami kekerasan seksual, paksaan untuk beraktivitas seksual dan mengakibatkan trauma.

Yang terakhir adalah ilmu atau pembelajaran yang sudah didapat dari orangtua atau sekolah. Ini terjadi mungkin saat wanita tersebut masih kecil dan mendapat pengajaran bahwasanya berhubungan intim adalah dosa, hal yang tidak baik.

Pengetahuan yang setengah-setengah tersebut memberikan kesan bahwasanya apa yang pertama kali diajarkan merupakan yang paling benar. Ini membuat wanita tersebut juga melakukan hubungan intim setengah-setengah, karena masih dirasuki pengajaran saat masih kecil lalu.

Oleh: Afif Mukminin