Apa itu sacred prostitution atau prostitusi sakral? Prostitusi sakral adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut hubungan seksual yang dilakukan atas dasar pemujaan religius. Biasanya, ritual ini dipersembahkan untuk dewa dewi kesuburan dan juga sebagai Hieros Gamos.
Siapakah yang melakukan prostitusi sakral itu? Menurut Wikipedia.org, praktek ini dilakukan oleh para cendekia, terutama bagi mereka yang ingin lebih mempercayai sejarah dari Herodotus.
Ternyata, di seluruh dunia ini ada banyak sekali praktek prostitusi sakral. Praktek ini ternyata tidak hanya ada di kalangan masyarakat Yunani kuno saja, namun juga terjadi di seluruh dunia. Yunani kuno, India kuno, Amerika tengah dan Selatan juga memiliki tradisi prositusi sakral.
Advertisement
Di bangsa Sumeria, contohnya, ada sebuah praktek prostitusi sakral yang disebut dengan Sacred Marriage. Ritual Hieros gamos ini pada jaman dahulu dilaksanakan oleh raja Sumeria dan Priestess Inanna, yang merupakan dewa seks, kesuburan, dan kemakmuran.
Pada jaman Yunani Kuno, ada sebuah kota yang identik dengan nama prostitusi suci. Kota itu adalah Corinth, di mana kuil Aphrodite dibangun. Kuil itu didiami oleh banyak female servant dan hetaera atau selir.
Lain lubuk lain ikannya, Ladies. Lain juga praktek sacred prostitution-nya. Suku Maya memiliki banyak sekali phallic symbol, sehingga disinyalir sebagai sebuah kota di mana para penganutnya melakukan sacred prostitution homoseks.
Para pemimimpin Astecs, contohnya, adalah pemimpin yang “bujangan” secara heteroseksual, namun melakukan prostitusi suci secara homoseksual.
Ah, ternyata sacred prostitution itu ada di mana-mana, Ladies! Hayo di Indonesia ada tidak?
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/riz)