Ladies, ajaran Shinto adalah salah satu aliran kepercayaan yang masih diantut oleh sebagian besar penduduk Jepang. Salah satu hal yang unik dari ajaran ini adalah adanya beberapa dewa yang ternyata dapat dikategorikan sebagai dewa transgender karena memiliki dua kelamin dalam satu tubuh.
Hal ini lah yang diungkapkan oleh salah satu laman dari situs Wikipedia.org. Menurut situs tersebut, ada beberapa dewa dari ajaran Shinto yang merupakan transgender seperti Shirabyoshi, Oyamakui dan Inari. Nah, seperti apakah dewa-dewa tersebut? Penasaran kan, Ladies?
Seperti yang telah ditulisa dalam laman tersebut, Shirabyoshi adalah seorang dewa perempuan yang dalam beberapa kesempatan bisa menjadi seorang transgender atau dewa berkelamin ganda. Untuk menghormati dewa yang bertubuh manusia setengah ular ini, para wanita penganut Shinto biasanya akan melakukan ritual tarian pemujaan dengan mengenakan pakaian pria.
Advertisement
Selain Shirabyoshi, ada juga Oyamakui. Seperti yang dikisahkan dalam ajaran Shinto, Oyamakui adalah seorang dewa transgender yang merupakan jelmaan dari roh gunung. Meskipun dewa ini adalah dewa yang transgender, namun tugasnya sangat mulia loh, Ladies. Dia bertugas untuk menjaga para wanita yang sedang hamil.
Ada juga dewa transgender lain yang disebut dengan Inari, dewa yang bertugas untuk menjaga pertumbuhan beras dan pertanian. Dewa ini digambarkan dalam beberapa gender yang berbeda. Terkadang, dia mengambil bentuk seorang wanita muda cantik, dan lain waktu, dewa ini akan mengambil bentuk seorang lelaki tua yang sedang membawa beras.
Menarik ya, Ladies!
Oleh: Nicko Putra Witjatmoko
(vem/riz)