Sebagai sebuah kelainan seksual, voyeurisme tampaknya adalah salah satu kelainan yang paling ‘jinak’ ataupun tergolong yang paling dekat dengan normal. Voyeurisme yang lebih umum dialami oleh seorang laki-laki ini adalah kelainan seksual di mana seseorang mengalami rangsangan seksual dan merasakan sensasi seksual setiap kali melihat objek pemuas seksualnya.
Banyak peneliti mencari tahu rahasia dari voyeurisme dan menemukan bahwa elemen kunci yang ada dalam fetish yang satu ini adalah rasa ingin tahu. Curiosity telah menjadi pondasi dari voyeurisme semenjak kelainan seksual ini pertama kali muncul lho, Ladies.
Faktanya, otak manusia, terutama laki-laki, dibangun dengan dasar rasa ingin tahu. Apalagi yang sudah menjurus pada lawan jenis. Godaan untuk melihat, mengintip, dan mencuri pandang sudah ada dalam darah laki-laki dan sulit untuk dilawan.
Advertisement
Menurut lovepanky.com, voyeurisme tidak akan menjadi sebuah kelainan apabila penderitanya tidak menyerah pada gairah dan sensasi yang dirasakannya ketika melihat sesuatu. Rangsangan visual adalah sebuah rangsangan yang sulit untuk dikendalikan, namun bukan berarti lepas tangan adalah langkah terbaik
Pada akhirnya, semuanya kembali pada bagaimana kita mengendalikan diri kita. Satu-satunya yang membedakan antara mereka yang mengalami kelainan seksual dan mereka yang tidak adalah kendali diri. Voyeurisme mungkin berakar pada rasa ingin tahu yang tentunya dimiliki oleh semua orang. Namun, apakah voyeurisme tersebut berubah menjadi kelainan seksual/fetish ataupun tidak semuanya ada di tangan anda sendiri kok.
Oleh: Mamor Adi P.
(vem/riz)