Sukses

Lifestyle

Nymphomaniac di Jaman Victoria

Ladies, masih ingat apa itu nymphomaniac? Nympo-Nympomaniac, adalah sebuah keadaan di mana perempuan memiliki kelainan pada sex drive mereka. Mereka tergolong dalam kategori hiperseksual.

Nympo ternyata tidak hanya ada di jaman dimana film porno bisa dengan mudahnya diakses lo, Ladies. Golongan tersebut sudah ada sejak era Ratu Victoria. Pada era tersebut, mereka yang menderita nymphomaniac akan dirawat secara eksklusif di bagian sakit jiwa.

Tetapi mereka yang disebut nympo berbeda dengan nympo di jaman kita, Ladies. Menurut Wikipedia.org, pada jaman dahulu, nympo bukan hanya mereka yang suka “menyakiti diri sendiri” (e.g. masturbasi), tapi juga mereka yang menjadi korban pelecehan seksual, dan juga mereka yang terlahir dari hubungan tanpa status perkawinan. Selain itu, para pekerja seks juga masuk dalam kategori ini.

Padahal, mereka yang termasuk nympo adalah mereka yang memiliki sex drive yang tinggi sehingga berkeinginan untuk bercinta.

Pada jaman Victoria, ketika seseorang yang dicurigai nympo tiba di rumah sakit jiwa, maka dokter akan melakukan pemeriksaan pelvis. Perempuan itu harus membuka lebar kakinya agar sang dokter bisa melihat bentuk kelaminnya.

Apabila menurut dokter klitoris perempuan itu membesar, maka dia akan dirawat. Apa saja perawatannya?

Ada banyak macam perawatan yang semacam tidak masuk akal, Ladies. Nympo akan diberi zat perangsang agar muntah. Bloodletting, di mana darah dibiarkan mengalir agar penyakit hilang, juga dilakukan selain perawatan dengan lintah. Selain itu mereka akan melakukan diet ketat, dan juga dimandikan. Atau, klitodektomis atau pemotongan klitoris.

Seram ya, Ladies.

 

Oleh: Nastiti Primadyastuti

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading