Tidak seperti forequarter beef yang teksturnya alot, daging sapi yang berasal dari bagian belakang tubuh sapi bertekstur sangat empuk sehingga dapat dimasak dengan cara pemasakan yang lebih cepat, seperti bakar atau panggang.
Tekstur hindquarter yang lembut ini karena otot-otot sapi bagian belakang melakukan lebih sedikit aktivitas dibandingkan otot-otot depan.
Hindquarter beef memiliki lebih banyak bagian dibandingkan dnegan forequarter. Seperti dikutip dari situs deliciousmagazine.co.uk, hindquarter dibedakan menjadi:
Advertisement
Sirloin. Di Indonesia, sirloin dikenal dengan nama daging has luar. Daging ini berasal dari bawah iga dengan lemak yang sedikit.
Fillet atau daging has dalam. Bertekstur sangat empuk dibandingkan dengan hindquarter lainnya, namun rasanya tidak seenak sirloin.
Flank. Mengandung banyak sekali lemak dan dijual dengan harga yang lebih murah.
Skirt. Daging yang diperoleh dari paha dalam sapi. Skirt memiliki rasa yang tasty namun sangat keras.
Rump. Rump banyak digunakan sebagai santapan steak karena teksturnya yang empuk.
Silverside. Daging sapi yang banyak dimanfaatkan untuk bahan baku kornet.
Top rump. Daging sapi yang cocok dimasak dengan cara panggang dan diolah menjadi steak yang digoreng.
Leg. Daging sapi yang berasal dari kaki belakang sapi yang harus dimasak dengan cara slow cooking.
Oleh: Pravianti
(vem/)