Penyakit seksual sederhana mulai dari kutu pubic hingga AIDS telah kita bahasa tuntas dalam artikel sebelumnya. Penularan penyakit tersebut memang tidak pandang bulu, dan bisa menyerang siapapun yang sudah aktif secara seksual. Karenanya, tindakan pencegahan adalah hal utama yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari dampak negatif penyakit seksual.
Namun selain sejumlah penyakit yang kita bahasa sebelumnya, ternyata masih ada satu penyakit lagi yang tak boleh kita remehkan kehadirannya. Mungkin Anda sudah tak asing dengan penyakit Sifilis, atau lebih poluler dengan istilah Raja Singa.
Menurut akorra.com, Anda harus hati-hati benar dengan penyakit ini, karena pada tahap awal banyak orang yang tak menyadari keberadaannya. Penyakit ini cukup berbahaya karena tanpa pengobatan yang benar, penderita sifilis bisa mengalami kelumpuhan, kebutaan atau bahkan meninggal. Sifilis sebenarnya bisa diobati dengan antibiotik sesuai resep dokter.
Gejala sifilis biasanya diawali dengan bengkak yang tidak terasa sakit di area genital atau anus. Penyakit ini akan semakin menyebar seiring kontak lansung dengan area yang bengkak atau kemerahan. Bercak kemerahan juga bisa timbul di beberapa bagian tubuh.
Advertisement
Demam, kerontokan rambut dan kelelahan termasuk gejala lain dari sifilis. Pada tahap yang sudah parah, kerusakan pada organ tubuh seperti jantung, otak, hati, syaraf dan mata. Untuk menghindari penyakit ini, Anda memang harus membatasi dan menjaga perilaku seksual Anda. Namun bagaimanapun, pilihan ada di tangan Anda.
Oleh: Pelangi Permatasari
(vem/riz)