Pendidikan seks, atau yang lebih trend dengan istilah “sex education” memang sudah seharusnya diberikan kepada mereka yang sudah beranjak dewasa atau remaja, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Ini penting untuk mencegah pendapat yang salah tentang sex education maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan anak dan remaja.
Pada dasarnya, ada dua faktor mengapa pendidikan seks (sex education) dianggap sebagai hal sangat penting bagi remaja, setidaknya menurut lasvegassun.com. Faktor pertama adalah karena anak-anak tumbuh menjadi remaja, sehingga kemungkinan besar belum paham dengan sex education.
Selain itu, sebagian besar orang tua masih berpikiran bahwa membicarakan tentang seks adalah hal yang tabu. Hal ini terlihat sepele, namun sebenarnya sangat berbahaya jika tidak segera diarahkan sejak dini.
Advertisement
Faktor kedua, berdasar dari kemungkinan kurangnya pengetahuan remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, maka hal negatif akan dengan mudah dalam kehidupan mereka lewat berbagai cara. Lihat saja menjamurnya berbagai komoditi, seperti media-media yang menyajikan hal-hal berbau pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet.
Bahkan tayangan televisi, yang notabene dengan mudah dikonsumsi orang dengan berbagai macam usia, sudah mengarah kepada hal yang seperti itu.
Selain itu, dampak dari ketidakfahaman remaja tentang sex education juga bisa lebih mengerikan. Banyak hal-hal negatif terjadi, seperti tingginya hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan, penularan virus HIV dan sebagainya.
Oleh: Krisan Kirana
(vem/riz)